Suara.com - Pekerjaan Lembaga Sensor Film (LSF) menjadi terhambat karena atap gedung kantornya rubuh. Namun kegiatan penyensoran film dinyatakan akan tetap dijalankan.
Ketua LSF Rommy Fibri mengatakan pihaknya memiliki lima studio penyensoran film di lantai 6, 7, dan 8 di kantornya. Namun karena satu studio tertimpa, maka belum ada studio yang bisa dipakai.
Kekinian pihak LSF masih menunggu inspeksi dari Pemprov DKI terkait kejadian ini. Jika memang sudah diizinkan untuk lanjut beroperasi, maka ia akan memakai empat studio sisanya.
"Kami masih menunggu hasil inspeksi sampai siang dan renovasi tadi. Bisa saja keputusannya 'oh lantai yang enggak kena bisa dipakai' 'oh dengan konstruksi yang ada bahkan semua lantai enggak bisa dipake nih' kan bisa saja," ujar Rommy saat dihubungi Suara.com, Rabu (7/10/2020).
Karena harus melanjutkan proses penyensoran film, maka Rommy membuat lokasi alternatif.
Pihaknya sudah meminta izin kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meminjamkan ruangan.
"Kami sudah mencari alternatif ruangan, termasuk di Kemendikbud. Jadi proses penyensoran tetap berjalan. Seperti adanya," jelasnya.
Pekerjaannya menyensor film juga harus tertunda karena menunggu inspeksi dan pemindahan ruangan. Namun ia tak mempermasalahkan jika pihaknya harus lembur bekerja karena kejadian ini.
"Ya namanya komitmen pekerjaan," pungkasnya.
Baca Juga: Profil Roy Kiyoshi Terlengkap
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Ridwan Kamil Siap-siap, KPK Akan Panggil Dalam Waktu Dekat Terkait Kasus Pengadaan Iklan Bank BJB
-
Drama Penyelamatan Santri Ponpes Al Khoziny, Tim Rescue Surabaya Bertaruh Maut di Bawah Reruntuhan
-
Geger Siswi SMKN 1 Cihampelas Meninggal karena MBG? Begini Kronologi Versi Dinkes Bandung Barat
-
Penghitungan Belum Rampung, KPK Sebut Kerugian Negara Gegara Kasus Haji Lebih dari Rp1 Triliun
-
Inspeksi Prabowo di Teluk Jakarta, TNI AL Unjuk Kekuatan Maritim Sambut HUT ke-80
-
Sempat Dilalap Api, Profil Kilang Minyak Dumai: Pemasok 16% Energi Nasional Berjuluk 'Putri Tujuh'
-
Malam-malam, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun untuk Wapres Gibran
-
Hakim MK 'Sentil' Hasto: Ngapain Gugat UU Tipikor ke Sini? Lobi Saja DPR, Kan Mereka Setuju
-
KPK Kumpulkan Bukti Kasus Pemerasan TKA, Cak Imin hingga Ida Fauziyah Berpotensi Diperiksa
-
Sebelum Cecar Gubernur Kalbar Soal Kasus Mempawah, KPK Analisis Barang Bukti Hasil Penggeledahan