Suara.com - Otoritas berwenang di India tengah berupaya menangkap seekor harimau yang telah menewaskan delapan orang sepanjang dua tahun terakhir.
Menyadur Channel News Asia, Kamis (8/10/2020), beragam upaya seperti penggunaan anak panah telah dilakukan. Namun, hingga kini belum berhasil.
Korban terakhir dari serangan kucing besar otu adalah seorang pria lansia yang dinyatakan tewas pada Senin (5/10) malam.
Lansia itu diserang saat berada di hutan untuk mencari kayu bakar di Khambada, sekitar 660 km dari Kota Mumbai.
"Kami telah mencoba untuk menangkap harimau menggunakan pembius anak panah, tetapi tidak berhasil," ujar NR Praveen, pejabat kehutanan negara bagian Maharashtra, Rabu (7/10).
Konflik mematikan ini dipicu oleh meningkatnya perambahan manusia di habitat harimau dalam beberapa dekade terakhir di India.
Data pemerintah menyebutkan hampit 225 orang tewas akibat serangan harimau sepanjang 2014 hingga 2019.
Di sisi lain, harimau disebutkan juga menderita. Sebab, mereka juga diburu, di mana sekitar 200 harimau telah dibunuh atau disetrum antara 2012 hingga 2018.
Juni lalu, seekor harimau yang mengakibatkan tiga orang tewas telah ditangkap dan dikirim ke kebun binatang negara bagiann Madhya Pradesh.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Ahli Prediksi Ada 130 Juta Kasus Infeksi di India
Pejabat berwenang mengatakan kucing besar itu terlalu berbahaya untuk dibiarkan bebas di alam liar.
India adalah rumah bagi sekitar 70 persen populasi harimau dunia.
Tahun lalu, pemerintah mengatakan populasi harimau telah meningkat menajdi 2.967 pada 2018, dari rekor terendah 1.411 pada 2006.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis