Suara.com - Anggota DPR Fraksi PKS Mardani Ali Sera meminta pemerintah tidak usah takut terhadap pergerakan massa yang melakukan aksi menolak Omnibus Law Cipta Kerja.
Ia memandang pemerintah seharusnya menerima aspirasi bukan justru lari.
Sebagaimana diketahui, massa dari berbagai kalangan melakukan aksi di sekitar Istana Negara. Namun pada hari yang sama, Presiden Joko Widodo justru melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah.
"Dalam alam demokrasi Pancasila wajar ada masyarakat yang protes lewat mekanisme demo. Pemerintah jangan fobia dan lari, mereka juga pasti punya alasan yang kuat apa lagi di tengah pandemi Covid-19," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (9/10/2020).
Mardani menganggap sikap pemerintah menanggapi unjuk rasa di berbagai daerah terbilang cuek.
Pemerintah terkesan tutup kuping atas semua kritik dari rakyat.
Bahkan, ia menyindir, sikap Jokowi yang memilih mengunjungi food estate di Kalteng dan meninggalkan berbagai penyampaikan pendapat dari massa aksi.
“Pemerintah seolah-olah tutup kuping sambil lalu pergi ke sawah melihat singkong lewat drone padahal di luar orang teriak-teriak minta tolong,” kata Mardani.
Mardani sekaligus mengkritisi penanganan demontrasi oleh aparat kepolisian yang dinilai represif.
Baca Juga: Aksi Protes Omnibus Law Cipta Kerja di Jakarta Sisakan 398 Ton Sampah
"Saya menyesalkan berbagai aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja di bebergai provinsi diwarnai kekerasan, berbagai video viral yang berdar seperti bukan laku manusiawi saja, saya juga berharap penyampaian aspirasi bisa secara tertib dan menjaga fasilitas publik," ujar Mardani.
Tinjau Peternakan Bebek
Kemarin, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk meninjau lumbung pangan (food estate) berikut penanaman padi, keramba ikan, serta peternakan bebek yang terletak di Kecamatan Pandih Batu.
Kunjungan Jokowi ini dilakukkan saat ribuan buruh dan mahasiswa berunjuk rasa di Jakarta dan Istana Bogor. Massa menuntut Omnibus Law UU Cipta Kerja dibatalkan.
Tidak hanya di Jakarta dan Bogor, buruh dan mahasiswa di beberapa daerah di Indonesia juga menggelar unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja.
Berita Terkait
-
Ingatkan Pemerintah Soal Pemborosan, Legislator PKS: Perlu Dijelaskan Apa Itu Ibu Kota Politik
-
Rekam Jejak Abraham Samad, Kini Terjerat Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
Jokowi Bilang SBY Negarawan, Demokrat Anggap Polemik 'Partai Biru' Selesai
-
Kecam Pengadu Domba, Ibas Murka Demokrat Diseret Isu Ijazah Jokowi
-
MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal, Mardani: Isu Daerah Kini Punya Panggung
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Sudah 3 Kali Mangkir, Menas Erwin Akhirnya Dijemput Paksa KPK di BSD
-
Siapa Dokter Tan Shot Yen? Ahli Gizi Protes ke DPR Ada Burger hingga Chicken Katsu di Menu MBG
-
Geger Menu MBG Ikan Hiu Diduga Bikin Keracunan, BGN Buka Suara: Itu Kearifan Lokal
-
Ada Parkir Ilegal Selama 21 Tahun di Lahan Pemprov DKI, Kerugian Capai Rp 37,8 Miliar
-
Keracunan Lagi! Puluhan Siswa SD di Cianjur Muntah-muntah, Ngeluh Tempe MBG Bau Tak Sedap
-
Ribuan Siswa Keracunan, BGN Wajibkan Semua Koki MBG Punya Sertifikat: Atau Dapur Ditutup Paksa!
-
KPK Resmi Tahan Direktur PT WA Menas Erwin Djohansyah Tersangka Suap Eks Sekretaris MA
-
PPP Siap Gelar Muktamar X: Presiden dan Ketum Partai Lain Diundang Sambut Ketua Umum Baru
-
Momen Menas Erwin Penyuap Sekretaris MA Digelandang KPK Usai 'Traktir' Hotel Ratusan Juta
-
Viral Lubang Raksasa Telan Truk dan Rumah Sakit di Bangkok Thailand, MRT Terancam