Suara.com - Seorang ibu muda di Rusia tega menjual bayi kandungnya yang baru berusia satu minggu di pasar gelap demi membeli sepasang sepatu baru.
Menyadur The Sun, Sabtu (10/10/2020), Luiza Gadzhieva mengatakan bahwa dia mencari orang tua angkat untuk anaknya, namun ternyata menjualnya.
Ibu berusia 25 tahun tersebut tertangkap dalam sebuah operasi oleh polisi di mana mereka menyamar sebagai pembeli dan memberikan uang 3.000 poundsterling (sekitar Rp 57 juta) untuk anak itu.
Wanita itu ditahan di Moskow setelah dilaporkan menyerahkan bayinya di sebuah kedai kopi yang terletak di pusat kota.
Wanita dari wilayah Dagestan, itu berdiskusi dengan saudara perempuannya untuk memilih sepasang sepatu baru yang akan dibelinya setelah dia menjual bayinya, media lokal melaporkan.
Sebelum polisi turun tangan, kelompok anti-perbudakan Alternativa mencoba membujuk gadis berusia 25 tahun itu untuk tidak menjual bayinya yang baru berusia satu minggu itu.
"Kami berusaha dengan segala cara untuk menjelaskan kepadanya bahwa kondisi buruk dan berbahaya menunggu anak itu," kata Alternativa dikutip dari The Sun.
"Puncaknya adalah korespondensi dia dengan saudara perempuannya, yang tahu tentang segalanya, dan di mana ibu anak itu mendiskusikan sepatu bot apa yang akan dia beli untuk dirinya sendiri dan menjual anak itu," kata mereka.
Ibu tiga anak itu dilaporkan memberi tahu calon pembeli bahwa dia ingin menggunakan uang dari hasil penjualan bayinya untuk membayar cicilan rumah.
Baca Juga: Salahkan Rusia, Editor Media Online Bakar Diri Hingga Tewas
Polisi mengatakan bahwa setelah menerima uang, Gadzhieva menyerahkan anak itu kepada orang yang membelinya dan menulis tanda terima.
Rekaman polisi menunjukkan Gadzhieva menyembunyikan kepalanya karena malu ketika dimintai keterangan oleh penyidik.
"Jangan katakan 'untuk menjual', kedengarannya kasar ... Anda bisa menilai saya tapi saya tidak bisa [mengatasinya]," ujar Gadzhieva.
Gadzhieva mengaku bersalah penuh selama interogasi dan didakwa, menurut polisi setempat. Saat ini, bayi itu sendiri sudah dalam kondisi aman, sementara penyelidikan terus dilakukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut