Suara.com - Wakil Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Jenderal TNI Andika Perkasa langsung menginstruksikan Panglima Kodam (Pangdam) di 10 kabupaten/kota yang ditunjuk Presiden Joko Widodo untuk menekan penularan pandemi Covid-19.
Andika mengatakan 10 Pangdam itu nantinya akan memberikan laporan setiap hari kepada KPCPEN terkait progres penanganan Covid-19 di daerah tersebut.
"Komunikasi 10 Panglima Kodam jadi titik berat operasi sekarang setiap pagi dan pantau rumah sakit Angkatan Darat yang tersebar di Indonesia," kata Andika dari Gedung BNPB, Jakarta, Senin (12/10/2020).
Andika yang juga Kepala Staf TNI Angkatan Darat itu menyebut pihaknya sudah menyiapkan 62.000 anggota TNI AD yang bersinergi dengan Polri, Satpol PP, dan Kejaksaan dalam Operasi Yustisi Penerapan Protokol Kesehatan di seluruh Indonesia.
"Kami di lapangan sesuai dengan pertimbangan panglima kodam di daerah dan kapolda dan juga GUbernur karena merekalah yang punya knowledge maupun kebijakan dimana dilakukan operasi yustisi," ucapnya.
Hal yang sama juga dilakukan dengan tenaga kesehatan di 95 Rumah Sakit Angkatan Darat yang menjadi pantauannya.
Termasuk mengawal ketersediaan 20 Laboratorium PCR yang didukung BNPB, 17 Laboratorium dan rapid test antigen yang didukung Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Diketahui, Presiden Jokowi menginstruksikan penanganan Covid-19 untuk dua pekan ke depan diprioritaskan pada 12 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1.000 dan menyumbang 30 persen total kasus aktif nasional.
Daerah tersebut antara lain Kota Ambon, Jakarta Utara, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Jayapura, Kota Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kota Pekanbaru, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur.
Baca Juga: Kabar Baik, Celltrion Kantongi Restu Uji Klinis Tahap 3 Obat Covid-19
Berita Terkait
-
Kabar Baik, Celltrion Kantongi Restu Uji Klinis Tahap 3 Obat Covid-19
-
Farhat Abbas Minta Jokowi Ganti Menteri, Warganet: Dingantiin Elu?
-
Update Covid-19 Global: WHO Sebut Jangka Panjang Pandemi Belum Diketahui
-
Donald Trump Klaim Sudah Sembuh, Berapa Lama Pasien Covid-19 Harus Isolasi?
-
Draf UU Ciptaker Banyak Versi, Novel Baswedan: Benarkah Ini Itikad Baik?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!