Suara.com - Perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia menunjukkan hasil signifikan pada jumlah kesembuhan pasien Covid-19.
Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut per 13 Oktober 2020 ada 4.777 kasus sembuh.
Data Kementerian Kesehatan terkini menyebut kasus aktif ada 65.299 kasus atau 19,2 persen dibandingkan rata-rata dunia 21,9 persen. Jumlah kasus sembuh kumulatif 263.296 atau 77,3 persen dimana kasus sembuh rata-rata dunia 75,1 persen. Pada kasus meninggal 12.027 atau 3,5 persen dibandingkan rata-rata dunia 2,85 persen. Penambahan kasus positif 3.906 kasus.
"Jumlah kesembuhan terus mengalami peningkatan. Di pekan ini kesembuhan mengalami peningkatan 4,4 persen. Kami mengapresiasi provinsi yang terus meningkatkan kesembuhannya," kata Wiku ketika memberi keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Secara perkembangan mingguan, Wiku mengonfirmasi ada 5 provinsi tertinggi mengalami kenaikan kesembuhan. Di antaranya, Jawa Barat naik 2.055 (1.276 -> 3.331), Sumatera Barat naik 466 (756 -> 1.222), Kepulauan Riau naik 379 (167 -> 546), Jawa Tengah naik 324 (1.435 -> 1.759) dan Kalimantan Timur naik 190 (1.021 -> 1.221).
Untuk daerah dengan persentase kesembuhan tertinggi berada di Maluku Utara (89,23 persen), Gorontalo (88,63 persen), Kalimantan Utara (88,06 persen), Kalimantan Selatan (87,12 persen), dan Jawa Timur (86,18 persen).
"Dimohon 10 provinsi ini terus mempertahankan dan meningkatkan angka kesembuhan. Dan provinsi lainnya mari berlomba-lombalah untuk mencapai angka kesembuhan tertinggi sehingga dapat meningkatkan angka kesembuhan secara nasional," kata Wiku.
Perkembangan Kasus kematian Covid-19 pada minggu ini terus menurun menjadi 9,9 persen dari pekan sebelumnya. Namun pada pekan ini perhatian ditujukan pada 5 provinsi dengan kenaikan kematian tertinggi yakni DKI Jakarta (65), Jawa Tengah (7), Kepulauan Riau (4), Kalimantan Tengah (3) dan Sulawesi Tengah (2).
"Tingkatkan kualitas pelayanan perawatan Covid-19 di rumah sakit, perbanyak rumah sakit darurat jika diperlukan. Lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas apabila memerlukan bantuan," kata Wiku.
Baca Juga: 90% Wisatawan Domestik Hemat Bujet Traveling saat Pandemi Covid-19
Meski demikian, perkembangan kasus positif Covid-19 secara mingguan terjadi kenaikan kasus sebesar 5,9 persen. Pekan ini 5 provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi Jawa Tengah (499), Jawa Barat (383), Papua Barat (314), Sulawesi Selatan (277) dan Sulawesi Tenggara (204). "Perlu perhatian khusus pada 5 provinsi dengan kenaikan kasus tertinggi pada pekan ini," kata dia.
Lalu melihat peta zonasi risiko secara mingguan, menunjukkan zona merah (tinggi) sebaran daerahnya turun dari 54 menjadi 53, zona oranye (sedang) meningkat dari 307 menjadi 336, zona kuning (rendah) turun dari 121 menjadi 100.
Sedangkan zona hijau wilayah tidak ada kasus baru menurun dari 17 menjadi 11 kabupaten atau kota. Begitu juga daerah tidak terdampak juga menurun dari 15 menjadi 14 kabupaten atau kota.
"Sangat disayangkan bahwa terdapat lebih dari 50 persen kabupaten atau kota yang sebelumnya berada di zona hijau berpindah menjadi zona kuning, oranye bahkan merah pada pekan ini," kata dia.
Melihat jumlah daerah pada zona kuning menyatakan bahwa 65 persen seluruh kabupaten atau kota di Indonesia berada risiko sedang. Data itu, kata Wiku, menandakan bahwa daerah lengah atau merasa sudah nyaman dalam penanganan kasus Covid-19.
"Meskipun daerah dengan zona merah atau zona risiko tinggi cenderung menurun jumlahnya setiap pekan, bukan berarti kabupaten atau kota sudah merasa aman berada di zona oranye," ujarnya.
Berita Terkait
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Alasan Covid Dimentahkan, Pengacara Roy Suryo Sebut Jawaban Kejagung soal Eksekusi Silfester Absurd
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
Terkini
-
Prabowo Sebut Program MBG Ciptakan 1,5 Juta Lapangan Kerja Baru
-
Pelajar SMA Bicara soal G30S/PKI: Sejarah yang Penuh Teka-teki dan Propaganda
-
Viral Momen Unik Akad Nikah, Pasangan Ini Justru Asyik Tepuk Sakinah Bareng Penghulu
-
Program 3 Juta Rumah Tancap Gas, Prabowo Hadiri Akad Massal KPR FLPP
-
Dugaan Korupsi Akuisisi Saham PT Saka Energi, Kejagung Telah Periksa 20 Saksi
-
Cuaca Jakarta Hari Ini: Waspada Hujan Deras di Kawasan Pesisir
-
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Kawasan Grogol Petamburan
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!