Suara.com - Seorang perempuan di Uttar Pradesh, India tewas di tangan sopir bajaj yang ia naiki, sesaat setelah mengangkat telepon.
Menyadur Gulf News, Jumat (16/10/2020), perempuan yang diidentifikasi sebagai Aafreen itu, meninggal dunia setelah dihantam oleh sebuah tongkat besi.
Insiden yang terjadi pada Selasa (13/10) ini bermula ketika Aafreen pergi bersama kakaknya, Naved, untuk belajar bersama.
Keduanya berangkat bersama dari kediaman mereka di desa Rajpur. Namun di tengah jalan, Naved menurunkan Aafreen, yang akan melanjutkan perjalanan menaiki bajaj.
Tak lama berselang, gadis berusia 20 tahun itu menaiki bajaj. Polisi mengatakan Aafreen dan sang sopir saling mengenal.
"Naved menurunkan di tengah jalan menuju tujuan, setelah itu dia naik bajaj. Gadis itu mengenal pengemudi bajaj itu," ujar seorang pejabat polisi.
Setelah naik, sopir bajaj itu disebutkan melakukan penyerangan, "setelah terjadi kesalahpahaman di antara keduanya."
Polisi mengatakan sopir itu menyerang Aafreen usai marah karena perempuan itu mengangkat panggilan telepon.
Laporan media lokal menyebutkan Aafreen sempat dibawa ke rumah sakit setempat. Namun nyawanya tak dapat terselamatkan.
Baca Juga: Seorang Transgender Dilecehkan saat Berjualan, Mensos Langsung Turun Tangan
"Terdakwa sangat kejam, setelah membunuh saudara perempuan saya, dia menyebut kasus tersebut sebagai kecelakaan jalan raya," beber Naved.
Pelaku yang diidentifikasi sebagai Hasan, disebutkan polisi telah mengakui aksi kejinya dan mengonfirmasi memang mengenal korban.
Berdasarkan pengaduan keluarga korban, Hasan kini telah ditahan pihak kepolisian. Adapun bajaj miliknya juga disita untuk keperluan penyelidikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'