Suara.com - Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah mengungkit soal tulisan dalam amplop slip gaji pegawai KPK.
Febri hari ini resmi meninggalkan pekerjaanya sebagai pegawai lembaga anti rasuah itu.
Ia lantas membagikan cerita hari terakhirnya bekerja di Kantor KPK, termasuk soal urusan slip gajinya yang pernah diterimanya.
Selain menyampaikan cerita dan kenangannya selama menjadi pegawai KPK, ia juga menyerahkan sebuah lembaran slip gaji yang dulu pernah diterimanya.
Dalam foto yang ia unggah, tampak slip gaji itu bertuliskan "PENGHASILANKU BERASAL DARI RAKYAT".
"Saya sampaikan juga tentang amplop slip gaji KPK yang dulu masih dikirimkan secara fisik pada seluruh Pegawai KPK. Di amplop ini tertulis: "Penghasilanku Berasal dari Rakyat"," tulis dia pada Sabtu (17/10/2020).
Selain itu, ia juga mengingatkan kepada para pegawai yang hadir dalam acara perpisahannya bahwa KPK bukan milik pejabat tetapi milik masyarakat Indonesia.
"Karena itu pulalah KPK bertanggungjawab pada publik. Apalagi UU juga mengatur begitu," tulis Febri.
Diketahui, Febri Diansyah mundur dari KPK. Surat pengunduran diri itu telah dilayangkannya pada 18 September 2020.
Baca Juga: Gaduh Kendaraan Dinas KPK, Padahal Firli Bahuri Baru Beli Mobil Tahun Lalu
"Iya, hari Jumat ini hari kerja terakhir saya di KPK," kata Febri dilansir dari Antara, Jumat (16/10/2020).
"Dalam beberapa hari ini, saya sudah selesaikan beberapa kewajiban seperti melaporkan LHKPN akhir jabatan, rapat kerja sampai dengan Triwulan III 2020 hingga pengembalian buku perpustakaan," sambungnya.
Terkait beberapa kewajiban lainnya, Febri Diansyah mengatakan sedang diselesaikan hari ini.
Lebih jauh, ia merespons soal adanya pengadaan mobil dinas jabatan untuk pimpinan, dewan pengawas, dan pejabat struktural di lingkungan KPK.
Mantan juru bicara KPK ini mengaku sempat mendapat candaan dari beberapa temannya terkait mobil dinas itu.
Sebab, seandainya masih menjabat Kepala Biro Humas KPK, otomatis Febri Diansyah termasuk yang mendapat fasilitas mobil dinas pada tahun depan.
Berita Terkait
-
Gaduh Kendaraan Dinas KPK, Padahal Firli Bahuri Baru Beli Mobil Tahun Lalu
-
Anggaran Awal untuk Mobil Dinas Pimpinan KPK Rp 1,4 Miliar
-
Tuai Kritik, KPK Tinjau Ulang Pengadaan Mobil Dinas untuk Filri Bahuri Cs
-
Kasus Korupsi Bakamla, Bos PT CMI Divonis 5 Tahun Penjara
-
Pengadaan Mobil Dinas Pejabat KPK, Dewas: Intinya Kami Menolak
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf