Suara.com - Seorang pramugari sebuah maskapai penerbangan Amerika Serikat membuat sebuah perpisahan di penerbangan terakhirnya sebelum di-PHK.
Kristen Hamik, seorang pramugari American Airlines membuat video perpisahan yang ia posting di media sosial TikTok yang kemudian langsung viral dan mengundang beragam tanggapan kesedihan dari warganet.
Dalam video yang di-retweet oleh akun @wira_triasmara, Kirsten menyampaikan kata-kata perpisahan kepada penumpang sebelum berhenti bekerja karena terdampak pandemi Covid-19.
"Kepada penumpang wanita dan pria, saya ingin mengucapkan -katakata terakhir untuk kalian semua sebelum kita berpisah hari ini," ujar sang pramugari dengan nada yang bergetar.
Pramugari tersebut mengatakan pandemi Covid-19 telah menyerang dunia sepanjang tahun ini dan memengaruhi semua orang.
"Dan sayangnya industri penerbangan sangat terdampak. Karena keadaan ini, American Airline memaksa untuk cuti 8.099 pramugarinya," lanjut Kirstin.
"Semua kru yang bekerja pada penerbangan ini adalah bagian dari mereka, dan ini adalah penerbangan terakhir kami." sambungnya.
Sang pramugari kemudian mengucapkan terimakasih kepada penumpang yang masih setia menggunakan maskapai di penerbangan terakhirnya.
"Terimakasih untuk senyum dan kebaikan Anda," ucap sang pramugari.
Baca Juga: Pecahkan Rekor, Perjalanan Astronot ke Stasiun Luar Angkasa Hanya 3 Jam
Kirsten juga menceritakan pengalamannya selama menjadi pramugari mulai dari membantu para penumpang hingga menenangkan seorang bayi.
"Banyak sekali yang membuat pekerjaan ini menjadi menakjubkan, namun alasan utamanya adalah Anda semua. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya ucapkan terimakasih," pungkas sang pramugari.
Dikutip dari BBC News, American Airlines mengatakan akan memangkas 19.000 pekerja pada Oktober ketika skema dukungan gaji pemerintah diperpanjang untuk maskapai penerbangan selama pandemi Covid-19.
Maskapai penerbangan terbesar di dunia itu mengatakan keputusan tersebut akan membuat tenaga kerjanya 30% lebih kecil daripada pada bulan Maret.
Dalam sepucuk surat kepada staf yang mengumumkan pemecatan, Chief Executive Officer American Airlines Doug Parker berkata: "Saya sangat menyesal kami telah mencapai hasil ini. Ini sesuatu yang tidak layak Anda dapatkan."
Pihak maskapai yang sangat terpukul akibat pandemi Covid-19 tersebut mengatakan mereka siap untuk membalikkan keputusan jika mendapatkan cukup modal.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!