Suara.com - Pemerintah Amerika Serikat untuk pertama kalinya dalam 70 tahun terakhir bakal kembali mengeksekusi mati terhadap seorang narapidana wanita.
Menyadur Channel News Asia (CNA), Sabtu (17/10/2020), eksekusi mati akan dilakukan terhadap wanita bernama Lisa Montgomery, sebagaimana dikatakan Departemen Kehakiman AS.
Lisa Montgomery dijadwalkan bakal disuntik mati pada 8 Desember di Kompleks Pemasyarakatan Federal di Terre Haute, Indiana.
Dia akan menjadi narapidana federal kesembilan yang dihukum mati sejak Departemen Kehakiman melanjutkan eksekusi pada Juli setelah hampir 20 tahun absen.
Montgomery dihukum karena membunuh Bobbie Jo Stinnett yang berusia 23 tahun di kota Skidmore di Missouri barat laut pada bulan Desember 2004.
Montgomery berkendara dari rumahnya di Kansas ke rumah Stinnett di Skidmore dengan kedok mengadopsi anak anjing terrier tikus, kata jaksa penuntut.
Ketika dia tiba di rumah, Montgomery menggunakan tali untuk mencekik Stinnett, yang sedang hamil delapan bulan.
Lebih sadirs, Montgomery kemudian mencabut janin di dalam rahim korban dengan menggunakan ppisau dapur.
Jaksa penuntut mengatakan Montgomery mengeluarkan bayi itu dari tubuh Stinnett, membawa anak itu bersamanya, dan berusaha menyamar sebagai ibunya.
Baca Juga: Sampai Basah Kuyup, Pastor Kencingi Perempuan di Pesawat
Pengacara Montgomery berpendapat bahwa dia menderita delusi ketika membunuh Stinnett, tetapi juri menolak pembelaannya.
Pada tahun 2007, Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Barat Missouri menghukum mati Montgomery setelah dinyatakan bersalah atas penculikan federal yang mengakibatkan kematian.
Pengacaranya, Kelley Henry, mengatakan bahwa Montgomery layak untuk hidup karena dia sakit jiwa dan mengalami pelecehan masa kecil.
"Lisa Montgomery telah lama menerima tanggung jawab penuh atas kejahatannya, dan dia tidak akan pernah meninggalkan penjara," kata Henry dalam sebuah pernyataan.
"Tapi penyakit mentalnya yang parah dan dampak yang menghancurkan dari trauma masa kecilnya membuat mengeksekusinya menjadi ketidakadilan yang mendalam."
Sebelum Montgomery, wanita terakhir yang dieksekusi oleh pemerintah AS adalah Bonnie Heady, yang dihukum mati di kamar gas di Missouri pada tahun 1953, menurut Pusat Informasi Penalti Kematian.
Berita Terkait
-
Rangga Dibunuh Usai Bela Ibunya, UAS: Syahid, Bebas Azab Kubur dan Hisab
-
Presiden Marcron Bela Guru yang Tampilkan Kartun Nabi Muhammad ke Murid
-
Pecahkan Rekor, Perjalanan Astronot ke Stasiun Luar Angkasa Hanya 3 Jam
-
Mirip Jarak Jakarta-Cirebon, Astronot Pecahkan Rekor ke ISS Hanya 3 Jam
-
Robot Berbentuk Anjing Jadi Tenaga Kerja di Perusahaan Mobil Ford Amerika
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!