Suara.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, sejak awal Presiden Jokowi sudah memberi lima arahan dalam mewujudkan Membangun Indonesia Maju. Pertama, membangun sumber daya manusia sebagai prioritas.
"Kemudian, menyiapkan infrastruktur berkelanjutan untuk menjamin konektivitas antar wilayah agar menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat," ujar Moeldoko dalam keterangannya, Sabtu (17/10/2020)
Arahan ketiga, reformasi birokrasi. Karena itu, menurutnya, perlu kelincahan menghadapi tantangan global.
"Beliau (Presiden) menyebut perlunya kelincahan dalam menghadapi tantangan turbulensi global yang dihadapi Indonesia saat ini," ucap dia.
Moeldoko pun menyebut, UU Cipta Kerja yang baru disahkan menjadi salah satu instrumen untuk menjawab tantangan global.
"UU Cipta Kerja ini menjadi salah satu instrumen untuk menjawab tantangan itu," ucap dia.
Arahan Jokowi selanjutnya, yakni regulasi di bidang perizinan dan mempercepat transformasi ekonomi.
Mantan Panglima TNI menuturkan dengan UU Cipta Kerja sebagai tools, tidak lagi hanya tergantung sumber daya alam, namun mendorong tumbuhnya UMKM pada jasa modern untuk meningkatkan daya saing manufaktur.
"Wajah baru Indonesia di masa mendatang itulah yang menjadi cita-cita, menjadi janji Presiden," kata dia.
Baca Juga: Mahasiswa Pontianak: Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Barat Tidur!
Selain itu, Moeldoko menyebut, di seluruh kawasan Asia Tenggara saat ini terjadi sebuah angin perubahan. Karenanya, harus sepakat untuk membuat bangsa Indonesia sebagai sebuah himpunan yang lebih sempurna.
"Kita harus menjadi bangsa yang bisa mengantisipasi perkembangan lingkungan yang sangat dinamis," ucap Moeldoko.
Moeldoko mengatakan dari sisi logistik, Indonesia masih menjadi negara Asia dengan biaya logistik paling mahal. Angkanya mencapai 24 persen dari produk domestik bruto (PDB). Hal tersebut membuat Indonesia kalah bersaing dibandingkan negara Asia lainnya.
"Sebut saja vietnam dengan biaya logistik 20 persen, Thailand 15 persen, Malaysia 13 persen, Jepang dan Singapura biaya logistiknya hanya delapan persen," kata Moeldoko.
Tak hanya itu, kata Moeldoko, efisiensi dalam regulasi ini memangkas ekonomi biaya tinggi. Karenanya banyak perizinan panjang yang dipotong, sehingga menutup peluang korupsi.
"Akibatnya, UU Cipta Kerja ini membuat banyak yang 'panas' karena kehilangan kesempatan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
UU Ciptaker Ditolak Rakyat, Moeldoko: Jangan Buru-buru Komplain Berlebihan
-
Said Aqil Siradj: UU Cipta Kerja Eksklusif, Elitis, dan Tidak Berpihak
-
Kronologi Petugas Polisi Positif Covid-19 Pasca Pengamanan Demo Cipta Kerja
-
8 Polisi Positif Covid-19 Usai Amankan Unjuk Rasa UU Cipta Kerja di Bekasi
-
Jaga Demo Tolak UU Cipta Kerja, 8 Polisi di Bekasi Positif Covid-19
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari