Suara.com - Putra sulung Amien Rais, yakni Hanafi Rais dikabarkan sudah membaik dan pulang kerumahnya di Bintaro, Tangerang Selatan. Hanafi sebelumnya mengalami kecelakaan beruntun di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada Minggu (18/10/2020).
"Sudah membaik, sudah di rumah. Sudah di rumah pulang dari Purwakarta ya sejak kemarin," kata Loyalis Amien Rais, Agung Mozin kepada Suara.com, Senin (19/10/2020).
Menurut Agung, Hanafi hanya mengalami luka kecil di bagian wajahnya. Kekinian sudah mendapatkan perawatan berupa jahitan.
"Kondisinya sih luka kecil di dahi itu dan sudah dijahit makanya mukanya kelihatan berdarah itu gara-gara ada kecipratan. Mungkin kena serpihan kaca ini mungkin lho ya. Tapi sekarang sudah dijahit," ungkapnya.
Sementara itu, Agung mengatakan, Amien sempat menjenguk putra sulungnya tersebut usai mendapat kabar kecelakaan. Amien menjenguk Hanafi langsung ke Purwakarta.
"Pak Amien sudah pulang ke Jogja setelah dari Purwarkarta menengok terus pulang," tandasnya.
Diketahui insiden kecelakaan itu terjadi pada Minggu dini hari pukul 02.20 WIB. Kendaraan berjenis Toyota Alphard berwarna putih yang ditumpangi Hanafi Rais itu mengalami kecelakaan diduga akibat ditabrak dari arah belakang oleh kendaraan yang tak dikenal.
Akibat tabrakan itu, mobil Hanafi terpental hingga menabrak kendaraan pengangkut alat berat yang ada di depan. Kap depan serta kaca mobil Hanafi mengalai kerusakan yang cukup parah.
"Ironisnya kendaraan yang menabrak dan yang ditabrak malah melarikan diri. Akibat kecelakaan ini Hanafi Rais dan sopirnya terluka," kata Erdi.
Baca Juga: Identitasnya Terungkap, Polisi Buru Penabrak Anak Amien Rais di Tol Cipali
Hingga kini, ia menyatakan polisi masih memburu mobil yang diduga menyebabkan Hanafi Rais dan sopirnya mengalami kecelakaan.
Sementara dari foto yang beredar, mobil Alphard warna putih itu tampak rusak parah di bagian depan. Terlihat dari samping kondisi bagian depan mobil mewah itu nyaris tak berbentuk, diduga akibat benturan keras saat kecelakaan terjadi.
Berita Terkait
-
Identitasnya Terungkap, Polisi Buru Penabrak Anak Amien Rais di Tol Cipali
-
Polisi Kantongi Ciri-ciri Kendaraan Penabrak Anak Amien Rais di Tol Cipali
-
Identitas Mobil Penabrak Hanafi Rais Hingga Luka Berat Ketahuan, Siapa Dia?
-
Polisi Kantongi Identitas Pelaku Penabrak Mobil Putra Amien Rais di Cipali
-
5 Fakta Hanafi Rais Kecelakaan, Luka Parah dan Mobil Ringsek
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'