Suara.com - Seorang perempuan di India nekat mengakhiri hidupnya sendiri setelah suaminya meninggal dunia akibat Covid-19. Keduanya tewas di hari yang sama.
Menyadur Times of India, Minggu (25/10/2020), Dhana Lakshmi yang disebutkan tak mampu mengatasi kesedihan atas kehilangan sang suami, Venkatesh, melompat dari lantai tiga apartemen miliknya dan tewas seketika.
Insiden ini terjadi pada Kamis (21/10), empat hari setelah Venkatesh dinyatakan terinfeksi virus corona. Pria berusia 55 tahun ini menderita penyakit lain termasuk epilepsi.
Sesaat setelah suaminya meninggal, Lakshmi melompat sekitar pukul 16.00 sore, meninggalkan suaminya yang tak bernyawa di kediaman mereka yang terletak di Ambedkar, Sanikpuri.
Pasangan asal Distrik Nalgonda, negara bagian Andhra Pradesh ini disebutkan tak memiliki anak.
Kendati kepolisian langsung menyambangi lokasi pasangan ini, namun evakuasi jenazah mengalami kendala dan baru bisa dilakukan berjam-jam kemudian.
"Ambulans yang ditugaskan baru bisa datang dan mengambil jasad pada pukul 22.00 malam. Kami harus mengatur lalu lintas saat orang mulai berkerumun di sekitar korban," ujar Sridhar Rao, warga sekitar.
Proses evakuasi jasad Venkatesh berjalan lebih rumit, di mana warga menunggu pihak berwenang untuk memberikan bantuan.
Pengambilan jenazah baru bisa dilakukan sekitar 20 jam setelah Venkatesh meninggal dunia.
Baca Juga: Lama Menghilang, Anji Ungkap Perasaan Dibully Netizen Indonesia
"Tidak ada yang datang untuk mengambil mayatnya. Semua orang termasuk polisi dan petugas GHMC takut menyentuh korban," beber Sridhar Babu, tetangga dekat Venkatesh dan Lakhsmi.
Warga menyebut saat pihak petugas datang, hanya dilakukan disinfeksi area tanpa mengambil jenazah. Evakuasi baru dilakukan sekitar pukul 11.20 esok harinya.
Seorang pejabat setempat mengatakan lamanya pengambilan jenazah terjadi karena petugas harus memastikan hasil positif Covid-19 dan menunggu kerabat korban, menyangkal adanya penundaan.
Berdasarkan Worldometers, Minggu (25/10), India mencatatkan total 7.864.811 kasus infeksi virus corona dengan 118.567 kematian.
Catatan Redaksi:
Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh