Suara.com - Paus Fransiskus untuk pertama kalinya dalam sejarah mengangkat seorang kardinal - pejabat senior dalam Gereja Katolik Roma - keturunan Afro-Amerika.
Menyadur Sky News, Uskup Agung Washington DC Wilton Gregory termasuk di antara 13 kardinal baru yang akan diangkat secara resmi bulan depan.
Pria berusia 73 tahun itu akan menjadi prelatus keturunan Afrika-Amerika pertama yang mengenakan topi merah yang didambakan.
Paus mengatakan melalui jendela studionya yang menghadap ke Lapangan Santo Petrus, 13 Uskup Agung tersebut secara resmi akan diangkat dalam sebuah upacara pada 28 November.
Pemilihan Gregory mendapat pujian dari pendukung LGBTQ di AS, beberapa hari setelah Paus menyuarakan dukungan serikat sipil untuk pasangan gay.
John Carr, rekan Gregory yang sudah bekerja selama 20 tahun di Konferensi Uskup Katolik AS menyatakan pujian atas diangkatnya Gregory menjadi kardinal.
"Ia pendeta yang peduli, pemimpin yang pendiam, dan suara yang berani saat Washington dan negara membutuhkan ketiganya," katanya, dikutip dari Washington Post.
"Pada saat rasisme mencabik-cabik negara kita, dia telah menjadi suara yang konsisten dan gigih untuk martabat semua - untuk kehidupan kulit hitam dan untuk keadilan dan rekonsiliasi rasial," kata Carr, direktur Initiative on Catholic Social Thought and Public di Universitas Georgetown.
"Kami membutuhkan penyembuhan, dan saat Paus Fransiskus mengakui kepemimpinannya adalah tanda yang penuh harapan." sambungnya.
Baca Juga: 5 Fakta Paus Fransiskus Setuju Pernikahan Sesama Jenis
Ketika Gregory menjadi kepala keuskupan Atlanta di awal karirnya, dia menulis secara positif di kolom percakapannya dengan orang tua Katolik dari anak-anak LGBTQ.
Gregory ditunjuk oleh Paus Fransiskus tahun lalu untuk memimpin keuskupan bergengsi di ibukota Amerika Serikat.
Uskup Gregory juga pernah didapuk menjadi kepala Konferensi Uskup Amerika Serikat sebanyak tiga kali.
Kardinal baru lainnya adalah Pendeta Italia Raniero Cantalamessa, Uskup Agung Kigali Antoine Kambanda, Uskup Agung Capiz Jose Feurte Advincula, dan Uskup Agung Santiago Celestino Aos.
Fransiskan lainnya yang telah diangkat adalah Friar Mauro Gambetti, yang bertanggung jawab atas Biara Suci di Assisi.
Merefleksikan keyakinannya dalam membantu orang miskin, paus juga menunjuk mantan direktur amal Katolik Roma Caritas, Pendeta Enrico Feroci, sebagai kardinal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI
-
Niat Sedekah Rp2 Ribu, Harta Rp58 Juta Malah Amblas Digasak Komplotan Hipnotis Berkedok Religius
-
Perintah Pusat Pangkas Dana Transfer, Pramono Pastikan Program Masyarakat Ini Aman
-
Usai Disahkan Kemenkum, Mardiono Yakin Tak Ada Gugatan dan Ajak Kubu Agus Suparmanto Bersatu
-
KPK Soal Korupsi Hibah Jatim: Nama Khofifah, La Nyalla, dan Eks Mendes Terseret, Ini Peran Mereka