Suara.com - Seorang pemuda ditangkap polisi karena menyukai atau memberi tanda 'like' pada foto pemmbunuhan guru Prancis, Samuel Paty.
Menyadur French24, Senin (26/10/2020), pemuda 22 tahun itu dihukum dengan tuntutan menganggungkan aksi terorisme.
Samuel Paty diserang dan dipenggal kepalanya karena mempertunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya di sekolah menengah Bouis-d'Aulne pada Jumat (16/10/2020).
Guru sejarah itu dibunuh oleh remaja berusia 18 tahun bernama Abdullah Anzorov. Dia adalah pengungsi asal Chechnya, Rusia, yang telah tinggal di Prancis sejak kecil.
Abdullah Anzorov telah ditembak mati oleh otoritas Prancis tak lama setelah kasus pemenggalam samuel Paty itu terjadi.
Sebelum tertangkap dan dieksekusi amti, tersangka sempat mengunggah sebuah foto pemenggalan guru sejarah tersebut ke media sosial Twitter.
Unggahan foto itu kemudian di 'like' oleh pemuda 22 tahun yang kini ditangkap polisi.
Sebelum terjerat kasus ini, pemuda yang juga berasal dari Chechnya itu, disebutkan telah berada dalam pengawasan sejak penyerangan kepada pekerja majalah satir Charlie Hebdo.
Dia dikatakan mendukung pembantaian di majalah satir Charlie Hebdo yang pertama kali menerbitkan kartun nabi Muhammad.
Baca Juga: Berawal dari Cekcok, Dua Wanita Muslim Ditikam di Bawah Menara Eiffel
Saat digeledah, beberapa pisau dan senjata lain ditemukan di rumahnya, kata jaksa Frederic Chevallier.
Sejak pembunuhan Paty pada 16 Oktober, otoritas Prancis telah melancarkan tindakan keras terhadap Islam radikal.
Polisi telah melakukan lusinan penggerebekan terhadap individu dan organisasi yang dicurigai mendukung atau bersekongkol dengan ekstremisme.
Penggambaran Nabi Muhammad dianggap tidak sopan oleh banyak Muslim.
Tapi di Prancis, yang memiliki tradisi panjang dalam menyindir agama, mereka dipandang sebagai simbol kebebasan berbicara.
Berita Terkait
-
Sebut Emmanuel Macron Butuh Perawatan Mental, Prancis Kecam Presiden Turki
-
Meski Populer, Ini 8 Fakta Tentang Menara Eiffel yang Tak Banyak Diketahui
-
'Musuhi' Islam, Erdogan Pertanyakan Kesehatan Mental Emmanuel Macron
-
Prabowo Temui Menhan Prancis, Ini yang Dibahas Keduanya
-
Buntut Kasus Kepala Guru Dipenggal, 2 Masjid di Prancis Dapat Ancaman
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit