Suara.com - Di zaman modern seperti sekarang ini, kejahatan tidak hanya terjadi di dunia nyata melainkan juga merambah ke dunia maya.
Bisa dibilang, kejahatan di dunia maya jauh lebih berbahaya karena pelaku bisa merugikan seseorang dari jarak jauh tanpa sepengetahuan korban.
Sebuah video yang menunjukkan betapa mengerikannya kejahatan di dunia maya viral di media sosial setelah disebarkan oleh akun Twitter @anthraxxxx, Minggu (25/10/2020).
"How scammers steal your personal information, (Bagaimana penipu mencuri informasi pribadi Anda)," tulis akun tersebut menerangkan video pendek unggahannya.
Video berdurasi satu menit tersebut memperagakan aksi pelaku kejatahan mencuri data pribadi seseorang hanya dengan menelusuri sosial medianya.
Korban yang tak lain seorang cewek, berulang kali memperlihatkan data pribadinya yang tanpa disadari menjadi bahan pelaku kejahatan untuk menggasak uangnya.
Mulanya, pelaku mengantongi nama asli cewek tersebut yaitu Sarina binti Abdullah.
Kemudian, pelaku mulai berselancar ke unggahan-unggahan lainnya cewek tersebut di media sosialnya.
Pelaku berhasil mengantongi nomor ijazah kelulusan, tanggal lahir, alamat rumah, bahkan sampai nomor seri kartu kreditnya.
Baca Juga: Cewek Aniaya Ibu-Ibu Hingga Viral di Malang Anak Kandung, Masalahnya Rumit
Sampai pada akhirnya, saat cewek tersebut hendak masuk ke mobilnya, ia mendapat sebuah pesan dari bank yang menunjukkan adanya sebuah transaksi.
Cewek tersebut merasa bingung karena ia merasa tidak melakukan transaksi namun kartu kreditnya dibebani biaya untuk membayar sesuatu.
"Dari mana datangnya chat ini?" kata cewek tersebut kelimpungan.
Hingga artikel ini diturunkan, video tersebut telah dilihat hingga 319 kali tayangan dan dikomentari ribuan warganet pengguna Twitter.
"Teh in makanya aku social media gak pake nama asli hahaha," ungkap pemilik akun @dulpan***
"Untung dewe rak seneng kakean pota poto aplod sosmed yo (Untung kita nggak senang kebanyakan foto apload di sosmed yo)," timpal pemilik akun @bulum***
Berita Terkait
-
Rekaman CCTV Detik-detik Pendopo FKIP Unsil Ambruk Viral, 16 Mahasiswa Terluka
-
Profil Cucun Ahmad Syamsurijal, Anggota DPR yang Sebut MBG Tidak Perlu Ahli Gizi
-
Komentar Nyinyir Soal Rahim Copot Viral, Dokter Irwin Lamtota Minta Maaf ke Dokter Gia Pratama
-
Vine Hadir Kembali dengan Nama Baru, Anti Konten AI
-
Pelat Nomor Ditutup Jadi Target Khusus Operasi Zebra, Polda Metro: Biasanya Pelaku Kejahatan!
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar