Suara.com - Fakta Pulau Rinca kembali menjadi perbincangan hangat di media sosial Twitter. Warga Twitter beramai-ramai menggunakan #Savekomodo pasca beredarnya foto komodo berhadapan dengan truk proyek “Jurassic Park” yang sedang berjalan saat ini.
Sebelumnya, pemerintah dikabarkan akan menyulap kawasan Taman Nasional Komodo, termasuk Pulau Rinca, menjadi destinasi wisata premium. Namun, proyek ini justru menimbulkan polemik dan perdebatan dari berbagai pihak.
Pulau Rinca yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara Timur ini merupakan kawasan Taman Nasional Komodo bersama Pulau Komodo dan Pulau Padar. Hingga kini, ketiga pulau tersebut menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia, baik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.
Berikut ini fakta Pulau Rinca yang akan dijadikan “Jurassic Park”.
1. Zona Inti Taman Nasional Komodo
Sesuai Peta Zonasi Taman Nasional Komodo, sebagian besar Pulau Rinca merupakan zona inti taman nasional habitat asli komodo tersebut. Secara teoritis, zona inti merupakan zona dilindungi yang tidak diperbolehkan adanya perubahan aktivitas manusia, kecuali berhubungan dengan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan penelitian.
Loh Buaya menjadi pusat wisata bagi para pengunjung yang datang ke pulau seluas lebih kurang 190 km persegi ini. Sementara itu, titik tertinggi Pulau Rinca berada di Gunung Ora yang memiliki ketinggian sekitar 670 mdpl.
2. Dihuni sekitar 1000 penduduk
Walaupun merupakan habitat asli Komodo, terdapat sekitar 1000 penduduk yang menghuni Pulau Rinca. Bahkan, penduduk di Pulau Rinca dikabarkan telah terlebih dahulu menghuni pulau tersebut sebelum adanya Taman Nasional Komodo.
Baca Juga: #SaveKomodo: Biar Saja Pulau Komodo Tetap Liar, Di Situ Letak Keindahannya
Mayoritas penduduk Pulau Rinca bermata pencaharian sebagai nelayan. Beberapa penduduk juga ada yang menjadi tour guide untuk memandu para pengunjung yang datang ke pulau tersebut. Selain itu, ada pula yang menyewakan kapal, menjual makanan, dan menyediakan homestay.
3. Komodo di Pulau Rinca Lebih Agresif
Fakta menarik tentang Pulau Rinca selanjutnya adalah tentang karakteristik komodo yang menghuni pulau tersebut. Kabarnya, komodo yang menghuni Pulau Rinca lebih agresif dibanding yang ada di Pulau Komodo. Hal ini disebabkan cuaca di Pulau Rinca yang terbilang cukup terik dan kawasannya didominasi dengan padang savana.
Kondisi ini juga membuat ukuran komodo di Pulau Rinca sedikit lebih kecil dibandingkan dengan yang ada di Pulau Komodo. Pasalnya, kawasan Pulau Komodo didominasi hutan lebat yang membuat hewan dilindungi ini lebih mudah mendapatkan mangsa.
4. Terdapat Jalur Trekking
Pulau Rinca dikenal sebagai destinasi wisata yang menyediakan sejumlah jalur trekking bagi pengunjungnya. Para pengunjung dapat memilih jalur pendek, medium, atau panjang sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?