News / Internasional
Selasa, 27 Oktober 2020 | 10:38 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron. [Ian LANGSDON / POOL / AFP]

"Kami tahu bahwa para penggagas kampanye ini mengatakan mereka membela Islam dan Muslim Prancis, kami mendesak mereka untuk bersikap masuk akal," beber Moussaoui.

"Semua kampanye kotor melawan Prancis kontraproduktif dan menciptakan perpecahan," tambahnya.

Load More