Suara.com - Dampak Pandemi Covid-19 masih terus terasa bagi dunia pendidikan Indonesia, masa penyesuaian kebiasaan baru belajar dari rumah terus berlangsung walau sudah tujuh bulan lebih wabah menjangkiti.
Salah satu masalah belajar dari rumah adalah sulitnya mendampingi anak untuk belajar online, mulai dari orang tua yang sibuk kerja, hingga orang tua yang memang tidak mampu menggantikan peran guru yang membimbing disamping anaknya.
Melihat fenomena ini, sekelompok mahasiswa penerima program Bidikmisi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menginisiasi program Mengajar Dari Rumah (MDR) dengan tujuan membantu orang-orang terdekat agar tidak ketinggalan pelajaran karena belajar di rumah.
Eskalita, mahasiswi jurusan Biologi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengaku terpanggil untuk mengabdi kepada desanya di Tropodo, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur.
Eska panggilan akrabnya memutuskan pulang dari Surabaya ke desanya selain karena kampus tutup kuliah online, juga terpanggil untuk bergabung bersama mahasiswa Bidikmisi lainya dalam program MDR.
"Aku ingin mengabdi awalnya, aku juga ingin mengajar karena selama ini saya fokus belajar untuk diri sendiri, tidak pernah peduli dengan pendidikan di sekitar saya. Kebetulan saya jadi mahasiswa ITS itu desa saya bangga, tetangga sudah bangga, kenapa aku tidak berkontribusi langsung dengan mengajar anak-anak," kata Eska saat dihubungi Suara.com, Selasa (27/10/2020).
Untuk menjaring murid, Eska meminta ibunya untuk menawarkan jasa mengajarnya ke tetangga yang lain, lalu datangkan 3 anak tetangganya yang masih duduk di bangku sekolah dasar minta dibantu belajar.
Eska mengajar setiap sore hari Senin-Selasa-Kamis untuk anak kelas 5, dan Rabu-Jumat-Sabtu untuk anak kelas 1.
"Mengajar tiga anak saja biar gak banyak, soalnya Sidoarjo zona merah, risiko penularannya masih tinggi, ada anak SD kelas 5 dan anak SD kelas 1," ucapnya.
Baca Juga: Siswa Miskin Tak Ada Kuota Belajar jadi Rapor Merah Setahun Menteri Nadiem
Meski baru masuk semester satu di ITS yang notabene masih banyak jadwal kuliah online, Eska tak kehabisan akal untuk mengatur waktu mengajar ketiga anak tetangga tersebut.
Metode pembelajaran yang dipakai Eska pun terbilang unik, dia memilih untuk bermain sambil belajar ketimbang hanya mengerjakan Pekerjaan Rumah semata.
"Namanya anak kecil kalau diajak belajar itu susah banget, jadi aku pakai permainan gitu metodenya, kaya buat kertas terus buat huruf, kami gunting bareng, terus dari situ dibuat permainan kata, dari situ dia mau untuk belajar membaca," ungkapnya.
Menurut Eska, hal yang dilakukannya hanyalah hal kecil yang bisa diberikan untuk negara yang sudah memfasilitasinya beasiswa bidikmisi, terlepas dari itu pun Eska mengaku terus lanjut mengajar meski program MDR batch 1 sudah selesai.
"Kita mahasiswa harusnya ada kontribusi nyata, yang solutif buat masyarakat secara langsung, salah satunya saat pandemi ini masalahnya di bidang pendidikan menjadi semakin kompleks sehingga kita harus turun tangan membantu adik adik yang kesulitan dalam belajarnya, mahasiswa harus ikut turun tangan," pesan Eska untuk teman mahasiswa lain.
Untuk diketahui, program MDR ini diinisiasi oleh para mahasiswa dan alumni program beasiswa Bidikmisi yang didukung penuh oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim untuk membantu pelajar sekolah saat menjalani Pembelajaran Jarak Jauh saat pandemi Covid-19.
Tag
Berita Terkait
-
Kemendikdasmen Gandeng Skolla Hadirkan Pengalaman AI dan Metaverse di Belajar Online
-
JKT48 Official Store Hadir di Shopee! Makin Mudah Beli Merchandise Eksklusif!
-
Tampilan Antarmuka Baru dan Banjir Hadiah di Kelas Pintar, Bikin Belajar Makin Efisien dan Efektif
-
4 Keunggulan Belajar IELTS Secara Online, Cocok untuk yang Sibuk Bekerja atau Kuliah
-
Pandemi Covid-19 Hampir Reda Bikin Tren Belajar Online Menurun, Ini Kata Pakar
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
-
Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
-
PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
-
Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!
-
Pecalang Jakarta: Rano Karno Ingin Wujudkan Keamanan Sosial ala Bali di Ibu Kota
-
5 Fakta OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Barang Bukti Segepok Uang
-
Di Sidang MKD: Ahli Sebut Ucapan Ahmad Sahroni Salah Dipahami Akibat Perang Informasi
-
Aktivis Serukan Pimpinan Pusat HKBP Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana