Suara.com - Seorang perawat di NHS (National Health Service) menjadi korban penganiayaan brutal setelah meminta seorang penumpang kereta untuk mengenakan masker.
Menyadur Daily Mirror, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 10 malam waktu setempat pada hari Sabtu (3/10) di kereta bawah tanah London.
Saat kejadian korban melihat dua pria dan seorang wanita yang duduk di dekatnya di London Underground Circle Line tidak mengenakan masker.
Korban kemudian berjalan ke arah mereka dan bertanya mengapa hidung dan mulut mereka tidak ditutup, seperti aturan yang sudah ditetapkan.
Mereka kemudian terlibat cekcok dan pada akhirnya seorang laki-laki memukul bagian samping kepala pekerja NHS itu beberapa kali.
Pria tersebut kemudian melemparkan korban keluar dari kereta dan ke peron di stasiun High Street Kensington, London.
Korban mengalami luka serius, antara lain patah tulang bagian rahang dan rongga matanya robek akibat pukulan brutal tersebut.
Pihak kepolian London hingga kini sedang memburu pelaku yang masih buron. Petugas masih menyebar foto terkait seorang pria yang diyakini mengetahui kejadian tersebut.
Aksi kekerasan terhadap petugas yang mengingatkan masyarakat untuk mengenakan masker masih kerap terjadi bahkan saat pandemi Covid-19 makin merajalela.
Baca Juga: Berikut 5 Fakta Menarik Usai Duel Burnley vs Tottenham
Pada bulan Juli, seorang supir di San Fransisco menjadi korban pengeroyokan oleh tiga pemuda setelah mengingatkan mereka untuk mengenakan masker.
Dikutip dari The Guardian, supir yang identitasnya dirahasiakan ini tak hanya mengalami kekerasan fisik tapi juga menerima pelecehan rasis.
Sopir itu berulang kali mengingatkan para penumpang untuk mengenakan maseker, tetapi setiap kali dia mulai mengemudi lagi, mereka kembali melepas masker.
Sopir itu lantas menghentikan bus dan mengatakan akan membawanya keluar. Pemuda ini turun dari bus, tapi sopir melihat salah satu dari mereka membuka panel di luar bus.
Ketika dia keluar dari bus untuk menghadapi situasi, remaja yang diperkirakan berusia sekitar 17 tahun itu meludahi wajahnya dan memukulnya dua kali dengan miniatur tongkat bisbol yang dibawa di ranselnya.
Sopir bus lantas merebut tongkat bisbol dan menampar wajah pemuda itu dua kali dan sebelum melarikan diri. "Ini pelecehan verbal konstan dari penumpang sepanjang hari," kata pria yang bekerja untuk kota selama dua tahun ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Keluar Penjara Dalih Operasi Ambeien, Kejagung Klaim Nadiem Makarim Tetap Diborgol Selama di RS
-
Kejagung Siap Lawan Nadiem Makarim di Sidang Praperadilan Kasus Chromebook Besok, Bakal Ada Kejutan?
-
MQK Internasional Perdana di Indonesia, Menag Soroti Ekoteologi untuk Atasi Krisis Iklim
-
Aksi Bobby Razia Truk Pelat Aceh Dikecam Pimpinan DPR: Kita Ini NKRI, Tidak Boleh Ada Ego Daerah!
-
Jokowi Beri Arahan ke Petinggi PSI di Bali, Resmi Jadi Ketua Dewan Pembina?
-
Bongkar Borok Kemenag Lewat 5 Saksi, KPK: Kuota Petugas Haji Diduga juga Disalahgunakan!
-
Tragedi Al Khoziny Disorot Dunia, Media Asing Laporkan Kepanikan Orang Tua dan Penyelamatan Santri
-
Ngamuk Kontrak Sekuriti tak Diperpanjang, Pria di Serang Ajak 3 Teman Rusak Aset Pabrik
-
HUT ke-80 TNI 2025 Kapan? Monas Jadi Etalase Kekuatan Pertahanan Bangsa
-
Terima Keluhan Petani, Pimpinan DPR Janji Dorong Pemerintah Bentuk Badan Reforma Agraria