Suara.com - Insiden pelemparan botol oleh massa tanpa identitas atau almamater sempat terjadi dalam aksi demo tolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (28/10/2020). Sejumlah personel TNI pun diturunkan untuk menggiring massa tersebut mundur dari barrier kawat berduri.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, awalnya sejumlah massa mahasiswa yang melakukan aksinya di depan barrier kawat berduri dan penjagaan kepolisian memutuskan balik kanan. Namun justru massa tanpa almamater mengambil alih tempat mereka.
Mereka kemudian melakukan sejumlah aksi seperti pelemparan botol air mineral ke arah barrier penjagaan aparat. Selain itu mereka melakukan aksi bakar ban di lokasi.
Terlihat massa juga coba merangsek barrier kawat berduri tersebut. Melihat situasi dianggap semakin panas.
Aparat melalui pengeras suara mengimbau agar massa tak melakukan aksi rusuh.
"Tolong adik-adik jangan merusak kawat berduri. Kawat berduri milik rakyat juga," kata aparat melalui pengeras suara.
Namun massa semakin mengencangkan suaranya menyanyikan yel-yel umpatan kepada aparat dan pemerintah.
Tak lama personel TNI dari Marinir pun diturunkan. Massa kemudian mundur didekati personel TNI.
"Marinir tolong antar adik-adik pulang, mundur," katanya.
Baca Juga: Provokasi Massa Aksi saat Dikawal Pulang Pasukan TNI, 2 Remaja Dicokok
Kekinian massa pun mundur. Mereka tampak menuruti seruan anggota TNI yang meminta mereka untuk mundur dari kawat berduri. Mereka akhirnya terpencar ada yang diarahka ke Jalan Medan Merdeka Selatan dan Jalan MH Thamrin.
2 ABG Dicokok
Sebelumnya, aparat kepolisian meringkus dua remaja lantaran diduga memprovokasi massa aksi. . Keduanya diduga mencoba memprovokasi massa aksi saat membubarkan diri.
Awalnya, massa sempat dikawal puluhan aparat TNI ketika bubar jalan di kawasan Patung Kuda. Namun, terlihat kedua pelaku ini memprovokasi massa. Bahkan, orator yang berada di atas mobil komando milik buruh sempat meneriaki kedua remaja ini untuk tidak melakukan provokasi kepada aparat.
"Jangan coba provokasi massa. Itu lagu lama," teriak orator tersebut.
Pasca dicokok, kedua remaja itu terlihat digiring aparat ke dalam pintu masuk Monas.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat