Bukan hanya di Turki, kemarahan terhadap Prancis juga berkembang di seluruh dunia Muslim atas serangan yang dirasakannya terhadap Islam dan Nabi Muhammad.
Bentuk kemarahan tersebut diwujudkan dengan aksi protes, seruan untuk boikot produk Prancis, dan peringatan keamanan bagi warga Prancis di luar negeri.
Di Bangladesh, ratusan orang mengambil bagian dalam unjuk rasa anti-Prancis di luar Masjid Nasional Baitul Mukarram pada hari Rabu. Para pengunjuk rasa membakar patung Presiden Macron.
Sebuah kelompok agama di Malaysia menambahkan seruan agar produk Prancis dihapus dari toko mereka. Dewan Konsultatif Malaysia (MCC) mengatakan boikot itu akan mengirimkan pesan yang kuat ke Prancis.
Barang-barang Prancis telah ditarik dari rak-rak supermarket di Yordania, Qatar, Kuwait, dan beberapa negara Timur Tengah lainnya.
Permohonan kriminalisasi tindakan "anti-Muslim" datang dari Imam Besar universitas al-Azhar di Mesir. Presiden negara itu, Abdul Fattah al-Sisi, mengatakan pada hari Rabu kebebasan berekspresi harus dihentikan jika menyinggung lebih dari 1,5 miliar orang.
Di tengah kemarahan tersebut, kementerian luar negeri Prancis telah mengeluarkan peringatan kepada warganya di Indonesia, Irak dan Mauritania dan di negara-negara tempat protes terjadi untuk berhati-hati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana