Meski sulit di awal, keduanya mengaku sudah terbiasa menerima kritik. Terlebih, ada sejumlah orang yang tetap mendukung mereka.
"Kami tahu begitulah masyarakat dan kami telah belajar untuk menghadapinya," katanya.
Hrushi dan Lekhsmi melangsungkan pemotretan itu untuk menebus acara pernikahan mereka yang "tenang" karena berlangsung di tengah pandemi virus corona.
"Itu adalah pernikahan yang menyenangkan, tetapi hanya dihadiri oleh keluarga kami dan beberapa teman dekat. Polisi memberi kami izin hanya untuk 50 tamu, ada begitu banyak larangan."
Dari situ, mereka ingin pemotretan pasca-pernikahan tersebut dapat menjadi sebuah momen yang berkesan.
"Kami sangat gembira karena (pemotretan). Itu adalah bagian dari bulan madu kami, kami baru saja menikah dan kami merasa bebas," kata Lekshmi, menambahkan bahwa mereka tidak menyangka hal itu akan menghasilkan begitu banyak masalah bagi keduanya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga