Suara.com - Polda Metro Jaya telah memetakan kawasan rawan begal pesepeda di wilayah Jakarta. Pesepeda diimbau untuk tidak bersepeda di kawasan tersebut sendirian.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pemetaan kawasan rawan begal pesepeda dilakukan oleh jajaran polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Beberapa kawasan rawan begal pesepeda di antaranya Jalan Jenderal Sudirman, M. H. Thamrin, dan Jalan Medan Merdeka.
"Masing-masing polres punya mapping masing-masing ya. Kalau secara umum di Jakarta ini kan Thamrin, Sudirman sampai dengan Merdeka Barat dan (Medan Merdeka) Selatan sampai di Stasiun Kota sana," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/11/2020).
Untuk diketahui, jalan Medan Merdeka Selatan meruapakan depan Balai Kota DKI, kantor Gubernur Anies Baswedan.
Sebagai langkah untuk mengantisipasi maraknya aksi begal pesepeda, Yusri menyampaikan bahwa Polda Metro Jaya juga telah membentuk tim khusus.
Dalam pelaksanaannya Polda Metro Jaya dibantu oleh Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dan Kodam Jaya.
"Kami melakukan patroli di tempat-tempat yang sudah kita petakan mana daerah-daerah yang dianggap rawan terjadi pembegalan sepeda. Terus ada yang pakai seragam melakukan penjagaan baik dari kepolisian dan Dishub, yang pakaian preman juga sama diturunkan untuk memantau," katanya.
Belasan Laporan
Yusri mengatakan sejauh ini pihaknya telah menerima 14 kasus begal sepeda. Dari belasan kasus tersebut, tujuh pelaku di antaranya telah terungkap.
Baca Juga: Polisi di Bulukumba Sosialisasi Pencegahan Covid-19 ke Rumah Warga
Berdasar keterangan para tersangka yang tertangkap, mereka ada yang mengaku telah melakukan aksi begal pesepeda sebanyak lima kali. Bahkan, ada pula yang mengaku telah beraksi sebanyak tujuh kali.
"Tiap pelaku ditanya pasti dijawab sudah tujuh kali ada yang lima kali. Jadi kalau dihitung harusnya LP (Laporan Polisi) nya sudah banyak, tapi ternyata baru 14. Banyak korban-korban yang tidak melapor," ungkapnya.
Marinir hingga Masberto
Aksi begal pesepeda belakangan marak terjadi di wilayah Jakarta. Para pelaku tak pandang bulu mengincar korban. Mulai dari perwira Marinir hingga mas-mas bertato alias Masberto.
Seorang perwira Marinir Kolonel Pangestu Widiatmoko salah satunya menjadi korban begal pesepeda. Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (26/10) pagi.
Ketika itu, Pangestu tengah bersepeda di sekitar Gedung Kementerian Pertahanan dipepet oleh pelaku yang mengemudikan sepeda motor. Para pelaku berupaya merampas tas miliknya. Namun Pangestu melawan hingga akhirnya terjatuh dan mengalami luka robek di pelipis kiri serta memar di kepala bagian belakang.
Berita Terkait
-
Polisi di Bulukumba Sosialisasi Pencegahan Covid-19 ke Rumah Warga
-
Polisi Klaim Identifikasi Pelaku Begal Sepeda Kolonel Marinir Pangestu
-
Mobil PJR Terlindas Tronton di Tol, Netizen Kirim Doa Buat Sopir Truk..
-
Kasus Ujaran Kebencian, Putra Gus Nur Diperiksa Polisi Siang Ini
-
Terekam CCTV, Polisi Juga Nyaris Jadi Sasaran Pengeroyokan Geng Moge
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset
-
Usai Soeharto dan Gus Dur, Giliran BJ Habibie Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
PN Jaksel Tolak Praperadilan PT Sanitarindo, KPK Lanjutkan Proses Sidang Korupsi JTTS
-
Dimotori Armand Maulana dan Ariel Noah, VISI Audiensi dengan Fraksi PDIP Soal Royalti Musik