Suara.com - Letnan Jenderal Purnawirawan Djamari Chaniago, mantan Kasum TNI, mendapat kecaman akibat komentarnya mengenai pengeroyokan dua personel militer oleh anggota Harley Owners Group Siliwangi Bandung Chapter alias HOG SBC di Bukittinggi, Sumatera Barat, Sabtu (31/10) akhir pekan lalu.
Djamari, yang merupakan pemimpin rombongan geng moge tersebut, sempat memberikan pernyataan menganggap kasus pengeroyokan tersebut sebagai masalah kecil.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane, Senin (2/11/2020), mendesak Djamari meminta maaf atas pernyataannya tersebut.
"Letjen (Purn) Djamari Chaniago harus mencabut pernyataannya, yang menganggap kasus pengeroyokan oleh anggota moge yang dipimpinnya terhadap dua prajurit TNI sebagai masalah kecil," kata Neta S Pane.
Menurutnya, pernyataan Djamari tersebut tidak mendidik publik agar patuh terhadap penegak hukum.
Sebaliknya, pernyataan Djamari justru merugikan dirinya sendiri sebagai purnawirawan yang seharusnya tetap menjunjung tinggi kehormatan TNI.
Seharusnya, kata Neta, Djamari sebagai pemimpin rombongan moge, meminta maaf kepada publik lantaran anggotanya berbuat sewenang-wenang, "Tidak hanya kepada masyarakat umum pengguna jalan, tapi juga kepada anggota TNI yang dikeroyok."
Tak hanya itu, Neta juga menilai Djamari seharusnya memperingatkan agar anggota klub motornya tidak arogan serta ugal-ugalan di jalanan sehingga memicu kebencian masyarakat.
"Jadi, kami berharap Djamari sebagai purnawirawan mau berjiwa besar mencabut ucapannnya itu dan meminta maaf kepada publik, khususnya kepada dua prajurit TNI yang sedang terbaring di rumah sakit akibat pengeroyokan," kata Neta.
Baca Juga: Profil Djamari Chaniago, Jenderal di Balik Klub Moge Gebuki TNI
Sebelumnya diberitakan, Djamari Chaniago menyatakan kasus pengeroyokan rombongan mogenya terhadap dua anggota TNI bukan persoalan besar.
Hal tersebut diketahui setelah video wawancaranya beredar viral di media-media sosial.
Saat diwawancara sejumlah wartawan di Hotel Novotel, Sumbar, Djamari mengatakan "Ah enggak apa-apa, orang naik motor terus ini aja, padat sekali, begitu. Jatuh, mungkin begitu kan," kata dia.
Ia menjelaskan, HOG SBC menggear touring dari Bandung Jawa Barat ke Aceh. Terdapat 19 orang yang ikut rombongan.
Djamari menegaskan, keributan yang terjadi sudah terselesaikan. "Ya sudah selesai, jangan kau tanya lagi soal itu. Enggak ada apa-apa. Kita sudah kumpul, ada Pak Dandim, Pak Subdenpom. Sudah damai, itu saja, kesalahan pahaman," kata dia.
Sementara soal video viral anggota klub motornya mengeroyok dua anggota TNI, Djamari menuturkan, "BIasa itu, apa saja persoalan kecil kan bisa jadi besar."
Berita Terkait
-
Profil Djamari Chaniago, Jenderal di Balik Klub Moge Gebuki TNI
-
Terungkap! Djamari Chaniago, Jenderal di Balik Klub Moge Gebuki TNI
-
Satu Pengendara Moge Pengeroyok Anggota TNI Ternyata Masih Pelajar 16 Tahun
-
IPW Sebut Selain Brigjen EP Ada Belasan Anggota Polri Diduga Terjerat LGBT
-
IPW: Penangkapan Delapan Aktivis KAMI Manuver Pancing Gatot Nurmantyo?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar