Suara.com - Sebuah tempat les bahasa Prancis jadi sasaran demo akibat kontroversi pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal Islam.
Sejumlah pendemo yang mendatangi sebuah tempat les di Bandung itu menyerukan protes mereka terhadap pernyataan Macron yang dianggap menghina Islam.
Akun Twitter @BintangStania mengungkapkan, para pendemo bahkan dijaga oleh polisi.
"Demo di depan IFI (Institut Francais d'Indonesie) Bandung. Gue lagi di BEC dan kaget banyak polisi. Ternyata ada demo," tulis @BintangStania kepada akun @infobdg.
Aksi demo itu dianggap sudah di luar batas kewajaran protes.
Banyak warganet yang mempertanyakan tujuan demo di sejumlah kantor dan produk yang berkaitan dengan negeri menara Eiffel itu.
"Semua yang berbau Perancis disenggol aja, even itu enggak relate. Lucunya," tulis akun @tubirfess.
"Kalau protesnya ke Belanda, demonya ke Holland Bakery," imbuh akun @pxdip.
"Gue penasaran sama orang pertama yang mengusulkan mereka demo ke tempat les," cuit @natriumsitrat.
Baca Juga: Foto Kepala Presiden Prancis Emmanuel Macron Diinjak-Injak di Surabaya
"Setahu gue itu bukan sekadar tempat les Bahasa Perancis. Tapi memang sudah termasuk cabang Konsulat Jenderal. Tapi kalau memang sudah bukan lagi sih ya entah juga," jelas @Hesok1.
Seperti diketahui, usai pernyataan kontroversial Presiden Macron yang dianggap bernada Islamofobia membuat sejumlah pihak mengeluarkan kecaman.
Sejumlah negara berpenduduk mayoritas muslim mengecam pernyataan itu, bahkan tak jarang yang menyerukan pemboikotan produk-produk buatan Prancis.
Ancaman boikot juga datang dari sejumlah tokoh dalam negeri. Misalnya disampaikan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Muhyiddin Junaidi, Wakil Gubernur Sulse Andi Sudirman, artis Arie Untung, hingga politisi Fadli Zon.
Aksi bela Islam
Pendemo Aksi 212 akan demo besar di Kedutaan Prancis di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/10/2020) siang. Demo itu untuk protes penghinaan Nabi Muhammad oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Berita Terkait
-
Foto Kepala Presiden Prancis Emmanuel Macron Diinjak-Injak di Surabaya
-
Aliansi Umat Islam Kecam Presiden Prancis Emmanuel Macron
-
Video Kepontren Ponpes Sidogiri Mulai Membuang Susu SGM Produk Prancis
-
Dewi Tanjung PDIP: Zulkarnaen, Maaher, PA 212, FPI, Hanya Gede Bicara..!
-
Dilarang Melintasi Pedestrian Malioboro, Sopir Bentor Protes ke Pemda DIY
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Romo F.X. Mudji Sutrisno, SJ Meninggal Dunia, Ketua STF Driyarkara Sampaikan Duka
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka