Hubungan baik TNI dan AS
Pengamat pertahanan dan militer Connie Rakahundini Bakrie mengungkapkan adanya hubungan baik antara Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa dengan AS yang mungkin tidak banyak diketahui publik.
Hal ini terbukti dengan adanya sejumlah batalion yang sudah beberapa bulan menjalani latihan militer di Amerika. Tidak dapat dipungkiri, pemerintah Indonesia dan AS memang telah menjalin kerja sama dalam bidang militer.
Kedua negara memandang pentingnya memperkuat kerja sama bilteral dengan meningkatkan kegiatan militer dan bekerja sama dalam menjaga keamanan maritim.
Pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan AS Mark T. Esper pada 17 Oktober lalu membahas keamanan kawasan, prioritas pertahanan bilateral dan akuisisi pertahanan.
“Kalau yang saya tahu dari kunjungan Menhan kemarin, ada kerja sama semacam manajemen pertahanan sehingga nanti ahli-ahli, analis pertahanan bisa ditempatkan di Kementerian Pertahanan untuk memberikan guidance soal manajemen pertahanan,” kata Connie kepada DW Indonesia saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Meski kunjungan Prabowo ke Amerika menuai banyak pro dan kontra, Connie melihat hal itu sebagai sebuah kesempatan yang bisa dimanfaatkan Indonesia.
“Banyak hal kita harus belajar dalam memahami dan memaknai (kepergian Prabowo ke AS) dan kedua, kalau kita memaknai dengan betul maka kesempatan dengan AS mau Biden atau Trump yang terpilih nantinya, Indonesia akan lebih jelas arahnya.”
Bagaimana dengan Laut Cina Selatan? Connie melihat jika Trump berkesempatan kembali menduduki Gedung Putih, maka AS akan lebih dominan membangunan kekuatan di Laut Cina Selatan.
Baca Juga: Tahapan Kampanye Pilpres AS Berakhir, 97 Juta Warga Sudah Memilih
“Di Laut Cina Selatan, saya melihatnya kalau Trump akan lebih kuat. Mungkin dia akan membangun kekuatan baru yang besar,” ucapnya.
AS tidak akan mengajak Indonesia perang melawan Cina, karena menurut Connie, posisi Indonesia sudah sangat jelas yakni posisi netral.
“Menurut saya, Amerika juga tidak bisa masuk terlalu jauh sebenarnya, makanya yang mereka lakukan adalah masuk ke negara-negara ASEAN yang bagian dari FPDA (susunan lima kekuatan pertahanan).”
Persoalan serius terkait sengketa di perairan Laut Cina Selatan membutuhkan perhatian yang khusus, Connie berharap pemerintah dapat merelokasi pangkalan TNI Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Prediksi setelah pemilu AS Makarim yang merupakan mantan diplomat senior menilai jika Trump kembali memenangi pilpres, dunia akan melihat kelanjutan perang dagang antara AS dan Cina.
Namun begitu, Amerika akan tetap butuh pasar, sumber daya alam, dan tempat untuk investasi. Hasil pemilu AS nantinya akan membawa implikasi yang berbeda dalam bidang keamanan dan pertahanan.
Tag
Berita Terkait
-
Rupiah Makin Ganas, Dolar AS Keok Imbas Penutupan Pemerintahan Trump?
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Shutdown AS Terjadi Lagi! Inilah 7 Fakta Penting yang Harus Anda Tahu
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Mulai Bangkit, Rupiah Makin Perkasa Lawan Dolar Amerika Serikat
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka