Suara.com - Dosen Universitas Indonesia, Ade Armando secara terbuka sepakat atas pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengatakan Islam sedang mengalami krisis.
Sikapnya berkebalikan dengan publik yang mengecam pernyataan tersebut.
Menurutnya, ucapan Emmanuel Macron benar dan seharusnya lebih banyak lagi orang yang berani bersuara seperti Presiden Prancis tersebut.
"Presiden Prancis ini tidak sedang menyerang Islam. Dia sendiri menegaskan, yang jadi masalah bukan Islam, melainkan kaum ekstremis yang telah mendistorsi Islam dan menjadikan agama sebagai pembenaran kekerasan," ungkapnya dalam tayangan video Cokro TV dikutip Hops.id -- Jaringan Suara.com.
Ade Armando mengatakan, kaum Islam garis keras tersebut kini terpencar di berbagai negara.
Apabila dibiarkan saja, hal itu dirasanya justru akan menyebabkan kehancuran dunia.
"Islam memang sedang dalam krisis. Bukan cuma di Prancis, tapi juga di seluruh dunia. Dan kalau dibiarkan, ini bakal mendorong perang berkepanjangan dan kehancuran dunia," sambungnya.
Lebih lanjut, Ade Armandong menerangkan, gambaran umat Islam di masa modern ini berbeda dengan sebelumnya.
Pasalnya, Islam kini dicitrakan sebagai kelompok terbelakang yang identik dengan berbagai konflik kekerasan, penindasan, dan terorisme.
Baca Juga: Aksi Boikot Produk Prancis, Pakar Brand Marketing: Carrefour Dosanya Apa?
"Dunia Islam saat ini adalah dunia yang terbelakang. Konflik berdarah adalah karakter yang khas kita dengar ketika ada berita tentang dunia Islam," ucap Ade.
"Penindasan terhadap minoritas, terorisme, penggulingan kekuasaan, pembunuhan karena perbedaan pendapat, pengingkaran hak perempuan adalah cerita yang kini lazim didengar dari dunia Islam," sambung dia.
Menurut Ade, ketertinggalan Islam kini tidak hanya disebabkan satu dua faktor saja. Ada banyak hal yang ikut mempengaruhinya, salah satunya kekeliruan cara berpikir.
"Ilmu dan sains tidak tumbuh, teknologi tidak tumbuh juga. Demokrasi malah diabaikan. Semua kebiadaban dan ketertinggalan ini bukan cuma akibat dari penjajahan abad terakhir. Keterbelakangan ini terutama lahir dari cara beragama yang tidak mendorong umat Islam untuk berpikir secara terbuka," jelas Ade.
"Krisis Islam bermula dari gagasan yang sesat," tandasnya keras.
Kendati begitu, Ade Armando memiliki solusi akan kritikan yang diarahkannya pada umat Islam ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami
-
Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat
-
Kasih Paham, Hidup ala ShopeeVIP Bikin Less Drama, More Saving