Suara.com - Satuan Tugas Penanganan atau Satgas Covid-19 berjanji akan segera mengadakan alat pemeriksaan spesimen berbasis polymerase chain reaction/PCR di Kabupaten Asmat, Papua demi meningkatkan testing pasien corona.
Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan untuk sementara petugas medis di Kabupaten Asmat disarankan untuk membawa spesimen ke Kota Jayapura yang jaraknya sangat jauh.
"Untuk sementara waktu tentunya didukung oleh pemerintah daerah di sekitarnya termasuk di Jayapura," kata Wiku dalam konferensi pers dari Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (5/11/2020).
Dia menyebut saat ini pemerintah pusat tengah berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Papua untuk pengadaan alat PCR tersebut, namun dia tidak bisa berjanji kapan hal itu akan terealisasi.
"Pemerintah terus berkorrdinasi dengan pemerintah Kabupaten Asmat untuk dapat menyediakan alat PCR tentunya dengan pendukungnya dan SDM, kami berharap alat PCR ini dapat tersedia sehingga memudahkan pemerintah kabupaten asmat untuk dapat melakukan testing dengan lebih massif," ucapnya.
Wiku menyebut Papua memang menjadi salah satu daerah prioritas oleh Pemerintah Pusat yang dalam beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan kasus dan angka kesembuhannya menurun.
"Perhatian perlu diberikan pada provinsi Papua, terutama Kota Jayapura, dengan kematian tertinggi di Provinsi Papua. Pada tanggal 27 September, persentase kesembuhan di Papua adalah 62,8 persen, namun pada 1 November, menjadi 51,1 persen," sambungnya.
Saat ini, virus Sars-Cov2 penyebab Covid-19 hari ini sudah menjangkiti 9.275 orang di Papua, 4.820 sembuh, 133 meninggal dunia.
Di Papua Barat secara komulatif angka positif Corona sudah mencapai 4.329 orang, 3.701 sembuh, 69 meninggal dunia.
Baca Juga: Angka Kesembuhan di 13 Provinsi Prioritas Meningkat, Kecuali Papua
Data nasional positif corona Indonesia sudah mencapai 425.796 orang, 54.306 orang masih dalam perawatan, 357.142 orang sudah sembuh, namun ada 14.348 jiwa yang meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis