Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari adanya surat perintah dari Staf Khusus Presiden RI dari kalangan milenial Aminuddin Ma'ruf, untuk Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri se-Indonesia dalam rangka penyerahan rekomendasi sikap terkait UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Rocky Gerung mengatakan, surat perintah berkop Sekretariat Kabinet RI itu ngaco dan menunjukkan bahwa ada keajaiban dalam sistem pemerintahan Indonesia.
Dia tidak menyangka Staf Khusus (Stafsus) milenial memilih jalan sebagaimana dilakukan komandan tentara kepada anak buahnya.
"Itu keajaiban Indonesia. Staf khusus bikin surat perintah dengan format seperti komandan ke anak buahnya di lapangan. Itu tradisi tentara," ungkapnya sembari tertawa sinis, dikutip Suara.com dari tayangan video di Kanal YouTube Rocky Gerung Official.
Rocky Gerung menduga, jangan-jangan stafsus milenial merespons Megawati yang belum lama ini menuturkan kurangnya pastisipasi para pemuda dan menuding hanya bisa demonstrasi saja.
"Saya sudah baca di koran dan itu menunjukkan bahwa milenial ingin bereaksi pada Bu Megawati karena dibilang manja. Mereka perlihatkan postur yang teguh sehingga mampu membuat perintah," ucap dia dengan tertawa.
Menurut Rocky Gerung, dikeluarkannya surat perintah sebagaimana dilakukan Aminuddin Ma'ruf merupakan tradisi yang buruk.
Pasalnya, masih ada alternatif lain untuk mengundang mahasiswa seperti lewat telefon, pesan singkat, dan sebagainya.
Rocky Gerung menambahkan, dikeluarkannya surat perintah bertentangan dengan tujuan dibentuknya stafsus milenial yang dirasa punya kemampuan lebih untuk persuasi.
Baca Juga: Garang soal Rizieq Pulang, Mahfud MD Diprediksi Mau Maju Pilpres 2024
"Itu tradisi yang agak buruk, tetapi kita mempelajari kenapa dia menjadi buruk. Kenapa tidak telfonan aja untuk persuasi. Mereka kan diangkat karena kemampuan persuasi, dia punya kelebihan mengetahui relasi dengan siapa yang sedang dirujuk. Kalau ada surat perintah artinya teror dong disuruh mengeksekusi sesuatu tanpa kemampuan komunikasi," ucap Rocky.
Lebih lanjut, Rocky Gerung pun tak habis pikir dengan alasan pembelaan Istana yang dinilainya norak dan terkesan cari-cari saja.
Untuk diketahui, sebelumnya beredar kabar bahwa pemanggilan mereka terkait dengan rapid test. Kendati begitu, dalam surat yang beredar tertulis bahwa akan ada audiensi mahasiswa dengan istana terkait UU Omnibus Law Cipta kerja.
"Ini semakin dicari-cari alasan malah kelihatan noraknya. Apalagi soal rapid test. Rapid test kan rutin di Istana. Kan setiap ada tamu pasti rapid test. Apa yang mesti diperintahkan? Berarti setiap kali ada tamu dikeluarin perintah, lalu ada berapa banyak surat yang dikeluarkan. Ini kelihatan dicari-cari alasannya atau memang mereka gak punya alasan buat mengeluarkan surat perintah," ujar Rocky keras.
Dengan dikeluarkannya surat perintah oleh stafsus milenial ini, Rocky Gerung menduga mereka hanya ingin menunjukkan kiprahnya saja.
"Kelihatannya stafsus millenial ini ingin punya rekam pernah jadi pejabat istana supaya ada file arsipnya di Istana. Pernah mengeluarkan surat perintah. Mungkin itu maksudnya, menambah biodata," tukasnya lantang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Prabowo Bantah Dibayangi-bayangi Jokowi: Beliau Tak Pernah Titip Apa-apa, Ngapain Takut?
-
Didakwa Rugikan Negara Rp1,25 T, Eks Dirut ASDP Beberkan Kalkulasi Untung di Persidangan
-
Guru Besar UI Sebut Polri Wajib Diawasi Ketat! Ini Alasannya...
-
Heboh Gus Muda Ceramah 'Rokok Tauhid', Ketua MUI Murka: Penceramah Model Gini yang Bikin Rusak!
-
Puan Maharani Respons Pembatasan Titik Reses DPR: Anggaran Berpotensi Dipangkas
-
Roy Suryo Pulang dari Australia, Bawa 'Bom' Ijazah Gibran: 99 Persen Yakin Gak Punya!
-
Prabowo Sanjung Habis Jokowi: Beliau Paling Berjasa di Proyek Raksasa Lotte!
-
'Gurita Korupsi Pejabat' di DPR, Ratusan Buruh KASBI Tuntut Keadilan Pasca-Omnibus Law
-
Ungkap Alasan Undang Jokowi di Peresmian Pabrik, Prabowo: Saya Lihat Mulai Ada Budaya Tidak Baik
-
Demo di Depan Kantor Kemendikbud: Gemas Bongkar 'Dosa' Soeharto, Fadli Zon Jadi Sasaran