Suara.com - Alimuddin, remaja berusia 17 tahun yang masih tercatat sebagai pelajar, tewas dibunuh di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Saat ditemukan, pada perut Alimuddin terdapat luka bekas tusukan benda tajam, Minggu (8/11) dini hari pukul 00.30 WITA.
Belakangan, Senin (9/1/2020), polisi berhasil menangkap sejumlah orang yang terlibat pembunuhan itu, yakni ABG berinisial F (16) dan istrinya AA (15).
Lima komplotan F yakni S (15), M (19), I (18), R (16) dan I (18) juga dicokok polisi karena ikut membantu pembunuhan.
"Korban dibunuh F dan kawanannya karena memeluk istrinya saat COD barang dagangan," kata Kasatreskrim Polres Gowa Ajun Komisaris Jufri Natsir dalam keterangan resmi.
Ia menceritakan, korban pada Minggu dini hari berkeinginan membeli jam tangan kepada perempuan berinisial AA.
Setelah menyepakati harga jual-beli, Alimuddin dan AA bersepakat melakukan pertemuan untuk menyelesaikannya alias cash on delivery (COD).
Tapi, Alimuddin mewanti-wanti agar AA tidak mengajak serta sang suami, F, ketika COD dengan dirinya.
AA menyanggupi permintaan Alimuddin, lantas berangkat ke lokasi COD, Jalan Tangkia, Kecamatan Bajeng.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pengeroyok Ketua Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Sebelum berangkat, AA meminta izin kepada sang suami. F waktu itu curiga, kenapa Alimuddin meminta COD tengah malam.
F bertambah curiga setelah melihat percakapan istri dan Alimuddin tentang dirinya tak boleh ikut serta saat COD.
Karena curiga, F mengontak kelima rekannya dan mengikuti sang istri ke lokasi COD.
Benar saja, di lokasi COD itu, mereka menyaksikan Alimuddin memeluk AA dari belakang.
Terbakar amarah, F dan rekan-rekannya keluar dari lokasi persembunyian dan langsung menusuk Alimuddin memakai benda tajam.
"Setelah melakukan penusukan, semuanya segera kabur. Korban sendiri sempat mencoba menyelamatkan diri tapi tewas di pengairan Kampung Beru," kata Jufri.
Berita Terkait
-
Polisi Tangkap Pengeroyok Ketua Mahasiswa Ilmu Komunikasi
-
Operasi Zebra Berakhir, Polwan Gowa Bagi-bagi Masker di Hutan Pinus
-
Mengenaskan, Pelajar Ini Ditemukan Tewas Dengan Luka Sobek di Perut
-
Debt Collector Sabil Sebut Siti Terlibat Narkoba Sebelum Tewas Ditembaknya
-
Diduga Hina Nabi Muhammad SAW, Petugas Keamanan Bank Tembak Manajernya
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya