Suara.com - Sebuah restoran mie di China, dilaporkan dipadati pengunjung setelah Joe Biden dinyatakan menang dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.
Menyadur Theguardian.pe, Selasa (10/11/2020), restoran yang terletak di bawah Menara Genderang Beijing ini rupanya pernah dikunjungi Biden sembilan tahun lalu, saat menjabat sebagai wakil presiden AS.
Biden mampir ke Yaoji Chaogan untuk menyantap makan siang pada Agustus 2011, selama kunjungan resmi ke Beijing.
Pemilik restoran, Yao Yan, menganggap Biden sebagai "teman lama", mengucapkan selamat atas hasil pilpres dan memintanya untuk kembali datang ke Beijing.
Yao mengatakan, restorannya dipadati pengunjung pada Senin (9/11), setelah kandidat dari partai Demokrat itu diumumkan sebagai pemenang.
Banyak pelanggan yang datang dan meminta "set Biden" untuk meredakan perut mereka yang lapar. Menurut empunya restoran, Biden kala itu memesan menu mie dan bakpao.
Pria berusia 66 tahun itu meminta Biden untuk berkunjung lagi. Sebab, dalam kunjungannya dulu Biden belum berkesempatan menyicip hidangan khas, hati babi rebus.
"Ada banyak rasa enak menunggu kedatangannya," kata Yao.
Seorang warga yang menyambangi Yaoji Chaogan pada Senin, Shi Longmin, mengatakan sengaja datang ke restoran itu karena pernah disinggahi Biden.
Baca Juga: Tak Hanya Trump, Kubu Biden Juga akan Ajukan Gugatan Terkait Pilpres AS
"Biden sangat ramah dengan pelanggan China," kenang Yao, dikutip dari ABC News.
Lebih jauh, Yao menggambarkan saat Biden berkunjung, suasana restorannya begitu ceria. Semua pelanggan disebutkan bertepuk tangan untuk politisi berusia 77 tahun itu.
"Biden adalah orang yang sangat lucu dan baik hati," imbuhnya.
Pengguna internet di China, melalui media sosial, dilaporkan ramai-ramai merayakan kemenangan Biden, mengutip laporan The Guardian.
Pidato Biden setelah diumumkan sebagai pemenang yang diproyeksikan adalah salah satu topik yang paling banyak dilihat di media sosial China pada Senin (9/11). Tagar "Biden national address" dilihat lebih dari satu miliar kali di platform Weibo.
Perayaan ini disebutkan sebagai sikap optimisme warga China terkait hubungan negaranya dengan AS yang bakal jadi lebih baik di tangan pemimpin yang baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Dari KPK ke Istana: Profil Akhmad Wiyagus, Jenderal Integritas Kini Jadi Wamendagri
-
Profil Akhmad Wiyagus: Polisi Peraih Hoegeng Awards Dilantik Jadi Wakil Menteri Dalam Negeri
-
Pramono Tolak Atlet Israel Bertanding di Jakarta: Tak Ada Manfaatnya, Minta Visanya Tak Dikeluarkan
-
Makin Terpojok? Imigrasi Ungkap Nasib Buronan Riza Chalid di Luar Negeri usai Paspor Dicabut!
-
Mahfud MD Tantang Menkeu Purbaya Usut Kasus Dugaan Pencucian Uang Rp189 Triliun dalam Impor Emas
-
843 Perusahaan Buka Lowongan di Program Magang Nasional Kemnaker
-
Heboh Kabar Pertalite Dicampur Etanol, Pertamina Patra Niaga: Hoaks!
-
Pamer Fasilitas Lengkap IKN Sudah Beroperasi, Wanita Ini Dituding Buzzer: Dibayar Berapa Mbak?
-
Prabowo Angkat Dirgayuza Setiawan dan Agung Gumilar Saputra Jadi Asisten Khusus, Apa Perannya?
-
Singgung Kambing dan Macan, Komjen Chryshnanda: Reformasi Polri Harus Dimulai dari Pimpinan!