News / Metropolitan
Kamis, 18 Desember 2025 | 13:48 WIB
Pramono Anung. (Suara.com/Adiyoga)
Baca 10 detik
  • Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menantang Gen Z mencari solusi masalah klasik sampah dan kemacetan ibu kota.
  • Kompetisi gagasan solutif ini diumumkan di Jakarta Creative Hub pada Kamis, 18 Desember 2025.
  • Pemenang akan mendapat hadiah menarik berupa fasilitas studi banding ke kota-kota maju dunia.

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memberikan tantangan khusus kepada generasi muda atau Gen Z dalam rangka menyambut ulang tahun Jakarta yang ke-500.

Tantangan ini berupa kompetisi untuk mencari solusi atas permasalahan klasik ibu kota, yakni sampah dan kemacetan.

"Lombanya adalah solusi mengatasi sampah atau solusi mengatasi kemacetan, sebagai kota global," ujar Pramono dalam sambutannya di Jakarta Creative Hub, Kamis (18/12/2025).

Pramono menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendukung penuh kegiatan yang melibatkan kreativitas para pemuda.

Hal ini dilakukan agar solusi yang tawarkan benar-benar segar dan relevan dengan visi Jakarta sebagai kota global.

"Ini untuk Gen Z ya. Kami akan memberikan hadiah yang menarik," tegasnya.

Tak main-main, Pramono menjanjikan hadiah yang sangat menggiurkan bagi para pemenang lomba tersebut.

Pemerintah Jakarta siap memfasilitasi pemenang untuk melihat kota-kota maju di dunia sebagai bentuk apresiasi dan studi banding.

"Kalau perlu, nanti kami fasilitasi untuk melihat dunia. Apakah melihat Beijing, New York, dan sebagainya. Kami fasilitasi untuk itu," jelas Pramono.

Baca Juga: Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha

Pendaftaran kompetisi gagasan solutif ini rencananya akan dibuka dalam durasi waktu yang cukup singkat.

Masyarakat muda Jakarta pun diminta mulai bersiap, karena waktu pengerjaan dan pengumpulan ide hanya berlangsung selama dua bulan.

"Kami buka selama dua bulan. Pokoknya hadiahnya menarik dan kami akan fasilitasi untuk melihat dunia. Hadiah juara 1, 2, atau 3, pokoknya kami fasilitasi untuk melihat dunia," pungkas Pramono.

Load More