Suara.com - Tahun ini, Presiden Joko Widodo memberikan banyak tanda jasa kepada para pahlawan, juga kepada sejumlah tokoh yang sering mengkritisinya.
Pada Agustus lalu, Jokowi memberikan tanda kehormatan Bintang Mahaputra Nararya kepada politikus Fahri Hamzah dan Fadli Zon di Istana Negara, Kamis (13/8/2020), pagi.
Besok, Presiden Jokowi akan memberikan penghargaan Bintang Mahaputera kepada sejumlah tokoh lagi, di antaranya mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Gatot melalui gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia belakangan ikut mempengaruhi perpolitikan nasional.
Apakah Gatot akan hadir untuk menerima tanda kehormatan?
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono memastikan dia akan hadir di Istana. Beberapa waktu yang lalu, Gatot sudah mengambil undangan dan menyatakan kesediaan untuk menerima tanda kehormatan dari Kepala Negara.
Sebanyak 68 tokoh akan menerima tanda kehormatan. Sejauh ini, baru 49 orang yang telah mengonfirmasi untuk datang. Konfirmasi kehadiran ditandai dengan pendaftaran untuk melakukan swab test Covid-19 di Istana.
"Mungkin malam ini, sore ini beliau-beliau yang terhormat itu kan lagi baca lagi ini. Nanti akan terus meningkat jumlahnya (yang konfirmasi hadir)," tutur Heru.
Swab test merupakan syarat wajib bagi para tamu negara maupun menteri yang akan datang ke Istana. Swab test bisa dilakukan di Istana atau di luar Istana.
Baca Juga: Isu Gatot Nurmantyo Tolak Bintang Mahaputera dari Jokowi, Benarkah?
Tag
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi