Suara.com - Di hadapan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab, semalam, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyebutkan Indonesia ke depan akan lebih baik lagi dengan melakukan revolusi akhlak.
"Insya Allah ke depan Indonesia, seperti Habib Rizieq, akan mengedepankan revolusi akhlak agar ke depan Indonesia lebih baik lagi," kata Syaikhu.
PKS dikatakan satu napas dengan Habib Rizieq terkait revolusi akhlak. Sebab hal itu menjadikan Indonesia ke depan lebih baik, kata Syaikhu.
"Tapi terkait semangat beliau dengan revolusi akhlak saya kira ini semangat untuk memperbaiki Indonesia lebih baik. Apa yang diinginkan mudah-mudahan memperbaiki bangsa ini. Dengan generasi yang memiliki akhlak terpuji, akan ada optimisme dan mewarnai kehidupan ke depan. Barangkali ini memulai dengan revolusi akhlak," katanya.
"PKS sangat mendukung kalau kaitan-kaitan dengan hal seperti ini."
Syaikhu mengungkapkan pesan Habib Rizieq kepada PKS agar terus istikamah dalam perjuangan bersama umat.
"Insya Allah mudah-mudahan PKS tetap istikamah bersama-sama dengan umat," katanya.
Syaikhu mengatakan semalam sempat berdiskusi tentang UU Cipta Kerja. Habib Rizieq mengaku bersama timnya akan mempelajari secara mendalam terkait UU Cipta Kerja.
"Jadi beliau tugaskan tim untuk mengkaji sehingga belum bisa eksplor sekarang. Sehingga mungkin biarkan timnya melakukan kajian-kajian lebih mendalam," kata Syaikhu.
Baca Juga: Habib Rizieq: PKS Berada di Samping Kita
Petinggi PKS yang mengunjungi Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat, adalah Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Al Jufri, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Ahmad Heryawan, Ahmad Syaikhu, Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy dan Bendahara Umum Mahfudz Abdurrahman.
Selain petinggi PKS, sejumlah tokoh politik nasional yang menemui Rizieq, di antaranya Gubernur Jakarta Anies Baswedan, pendiri Partai Ummat Amien Rais, dan tokoh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia.
Dalam situs PKS diceritakan, di hadapan para petinggi PKS, Habib Rizieq mengungkapkan keyakinannya bahwa partai ini akan bersama dengan rakyat.
"Tidak usah khawatir, kita semua akan memperjuangkan nasib rakyat Indonesia termasuk para buruh," kata Habib Rizieq.
"Bahkan PKS yang berada di samping kita, Insya Allah akan tetap bergandeng tangan dengan kita untuk membela semua rakyat Indonesia," Habib Rizieq menambahkan.
FPI, kata Rizieq, sedang mengkaji kata per kata ayat per ayat pada UU Cipta Kerja. FPI, katanya, memiliki kebiasaan tidak akan bersuara sebelum membaca.
Tag
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
Terkini
-
Golkar Soroti Kesiapan IKN Sebagai Ibu Kota Politik pada 2028, Perencanaan Spesifik Jadi Sorotan
-
Dorong Gig Economy, Pramono Anung Janji Siapkan Fasilitas Publik Terintegrasi Co-Working Space
-
Negara Siap Biayai Kuliah Lulusan Sekolah Garuda di Kampus Top Global, Asal Penuhi Syarat Ini!
-
PAM Jaya Diingatkan Prioritas Utama Tetaplah Pelayanan Publik
-
Guru Agama hingga Marbot Senyum Lebar, Pemkot Semarang Naikkan Besaran Bisyarah
-
Soal IKN Jadi Ibu Kota Politik, Golkar Minta Penjelasan: karena Dalam UU-nya Tak Kenal Istilah Itu
-
Terungkap! Ini Alasan Kemdiktisaintek Alokasikan 50 Persen Anggaran Sekolah Garuda untuk Dana Abadi
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi