Suara.com - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab enggan menjalani isolasi mandiri setelah pulang dari Arab Saudi beberapa hari lalu.
Menanggapi itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy menilai semestinya seluruh warga negara Indonesia (WNI) bisa menaati aturan pemerintah.
Pemerintah turut memberlakukan anjuran isolasi mandiri selama 14 hari bagi WNI yang kembali dari luar negeri. Namun hal itu tidak berlaku bagi seorang Rizieq.
Pasalnya, semenjak Rizieq tiba di kediamannya di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat pada Selasa (10/11/2020) lalu, justru ia menerima kunjungan dari sejumlah tokoh termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Mestinya harus menaaati lah sebagai warga negara, itu kan bagian dari prosedur yang harus dipenuhi siapapun yang berasal dari luar negeri," kata Muhadjir di kantornya, Kamis (12/11/2020).
Menurut Muhadjir setiap WNI tidak memiliki hak istimewa perihal prosedur protokol kesehatan. Semua WNI harus menaati peraturan bahkan setingkat tokoh yang menjadi panutan banuak orang.
"Saya kira betul-betul kalau bisa melakukan (isolasi), menjadi panutan saya kira sangat (berdampak) positif," tuturnya.
Namun, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut tidak hanya berpesan bagi Rizieq saja. Akan tetapi juga kepada seluruh WNI yang kembali dari luar negeri untuk bisa memberikan contoh baik terkait penerapan protokol kesehatan.
"Saya tidak spesifik untuk orang tertentu HRS ya, siapapun orangnya terutama tokoh-tokoh panutan harusnya bisa menjadi contoh dalam mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.
Baca Juga: Cak Nun Bilang Rizieq Shihab Tidak Cocok Dipanggil Habib, Ini Penjelasannya
Berita Terkait
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?