Suara.com - Seorang siswa berusia 11 tahun di Jerman melayangkan ancaman akan memenggal gurunya setelah adanya imbauan agar orang tua mengikuti program sekolah.
Kepala sekolah, Karina Jehniche, mengatakan murid laki-laki asal Berlin itu marah setelah gurunya mengatakan orang tua yang tidak mengikuti program 'parenting talk' akan mendapatkan konsekuensi.
Media lokal Der Tagesspiegel, mengidentifikasi sang siswa sebagai seorang Muslim yang bersekolah di sekolah dasar Christian Morgenstern, Spandau.
Ancaman murid itu disebutkan mengacu pada tragedi pemenggalan Samuel Paty, guru sejarah di Prancis yang dipenggal setelah menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW di depan kelasnya.
Awalnya, sang guru memberitahu bagaimana pentingnya para wali murid untuk mengikuti parenting talk.
Dan pihak sekolah siap memberikan tindakan bagi mereka yang menolak untuk berpartisipasi.
Mendengar penjelasan guru, siswa ini tiba-tiba menyatakan ancamannya di depan guru dan teman-temannya di kelas.
"Jika itu terjadi karena orang tuaku tidak datang, aku akan melakukan hal yang sama denganmu seperti apa yang dilakukan anak laki-laki itu dengan gurunya di Paris," kata siswa itu, sebagaimana dilaporkan Sputnik News.
Jehniche mengatakan saat itu murid-murid lain di kelas langsung terkejut mendengar ancaman anak laki-laki itu.
Baca Juga: Awal Guru Ngaji Ngutang ke Rentenir, Butuh Uang untuk Bayar Pajak Motor
Der Tagesspiegel mengutip seorang guru lain di sekolah tersebut, mengatakan anak laki-laki itu sebelumnya juga pernah membuat komentar mengkhawatirkan tentang tragedi pemenggalan di Prancis.
Sekolah sedang mengheningkan cipta selama satu menit untuk mengenang Paty, ketika siswa itu tiba-tiba berkata siapa pun yang berani menghina Nabi Muhammad, kemungkinan akan dibunuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Peta Jalan Penyelesaian HAM Berat Resmi Dirilis, Keadilan Bagi Korban di Ujung Penantian?
-
Eks Menkumham: Posisi Negara Kalah, Diperalat Oligarki untuk Validasi Perampokan Tanah Rakyat
-
Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi, Babak Baru Nasib Roy Suryo Cs Ditentukan Hari Ini?
-
Tim Forensik Polri Sita Barang Bukti Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati, Termasuk CCTV
-
Puncak Musim Hujan Masih Berlangsung, Gubernur Sumbar Imbau Warga Waspadai Bencana Susulan
-
KPK Kembangkan Kasus OTT Abdul Wahid, Rumah Dinas Plt Gubernur Riau Digeledah
-
Pemerintah Sepakat Lindungi PMI, KemenP2MI Teken Perjanjian Kerja Sama dengan Para Mitra Strategis
-
5 Masalah yang Diselesaikan Dasco di Panggung Politik 2025
-
Ulama Aceh Desak Pemerintah Susun Peta Jalan Pemulihan dan Penetapan Status Bencana Nasional
-
DPR Minta Pemerintah Jangan Remehkan Peringatan BMKG soal Bibit Siklon 93S