Suara.com - Kedua kalinya Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) digelar di Sumatera Barat. Pembukaan MTQ Nasional Ke-28 digelar di Stadion Utama Sumbar, Kabupaten Padang Pariaman ini kental dengan adat dan kesenian Minangkabau.
"Pembukaan ini diselenggarakan kental dengan tradisi Minangkabau," kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat sambutan pada pembukaan MTQ Nasional Ke-28 di Padang Pariaman, Sabtu (14/11) malam, dilansir laman Antara, Minggu (15/11/2020).
Ia mengatakan, adat Minangkabau kental dengan ajaran Islam karena memiliki filosofi "adaik basandi syara', syara' basandi kitabullah" atau adat beralaskan syara', syara' beralaskan kitabulah, yang maksudnya orang Minang berpedoman pada ajaran dalam Al Quran.
Di stadion yang dijadikan sebagai lokasi pembukaan MTQ dipasang "marawa" atau bendera Minangkabau yang terdiri atas tiga warna, yaitu hitam, merah, dan kuning.
Selain itu, mimbar utama tidak saja berbentuk "bagonjong" atau bergonjong namun juga terpasang "tabie" yang merupakan jahitan kain dari berbagai warna ukuran kecil yang bermakna kebersamaan dan kesepakatan.
Pada pembukaan tersebut juga ditampilkan pertunjukan kesenian yang berjudul "Syahadat Mengangkat Harkat". Di antara penampilan itu, disajikan cerita turunnya salah surah dalam Al Quran dan sejarah masuknya Islam di Minangkabau di Bukit Marapalam.
Terkait dengan Pancasila di mana dalam penyusunan ideologi bangsa tersebut terdapat sejumlah tokoh Minangkabau, dan penampilan kesenian tentang persatuan Indonesia dan NKRI.
"Kami akan memberikan pelayanan terbaik karena ini merupakan amanah dari Kementerian Agama," katanya.
Ia berharap, MTQ Nasional Ke-28 dapat mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan menjadikan insan yang rutin berzikir dan tafakur.
Baca Juga: Presiden Jokowi Buka MTQ ke-28 Secara Virtual
Irwan meminta para tamu undangan yang berasal dari luar daerah agar tidak segera kembali ke daerah masing-masing karena banyak objek wisata menarik dan kuliner yang dapat dinikmati.
"Habis kan dulu uangnya di sini, kalau sudah habis di sini juga bisa pakai kartu kredit, dan jinjing oleh-oleh sebanyak-banyaknya saat pulang," katanya.
Berita Terkait
-
Cegah Sebaran COVID-19, Ratusan Petugas Gabungan Kawal MTQ 2020 Kepri
-
Hadiah Umroh Buat Peserta MTQ Penolak Lepas Cadar dari Tengku Beneran Lho!
-
Koin Dirham Umayyah dan Alquran Tertua Dipamerkan di MTQ Sumut
-
LPTQ Nasional: Aturan Memang Melarang Peserta MTQ Kenakan Cadar saat Tampil
-
Tengku Zulkarnain Hadiahkan Umrah ke Peserta MTQ yang Tolak Lepas Cadar
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana