Suara.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) DKI Jakarta tak melakukan tindakan pencegahan kerumunan saat acara maulid nabi dan pernikahan Syarifah Najwa Shihab, putri dari pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab. Satpol PP lebih memilih untuk memberikan sanksi setelah kerumunan jumlah besar sudah terjadi.
Kepala Satpol-PP DKI Jakarta Arifin mengatakan pihaknya tak melakukan tindakan pencegahan karena dari Wali Kota Jakarta Pusat sudah memberikan surat kepada Rizieq. Isinya adalah meminta kepada FPI dan Rizieq untuk menaati protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19.
"Kemarin kan sudah ada tindakan juga. Pak Walikota sudah bersurat (kepada Rizieq dan FPI) mengingatkan agar mematuhi protokol dan sebagainya," ujar Arifin saat dihubungi, Senin (16/11/2020).
Meski tak mencegah kerumunan, Arifin memastikan pihaknya melakukan pengawasan saat acara. Terhitung ada 36 orang yang diberikan hukuman karena tak menggunakan masker di lokasi.
"Kami sudah tindak, baik sanksi sosial dan denda. Hasil penindakan tadi malam, kami sampaikan tadi," jelasnya.
Karena itu, Arifin mengklaim pihaknya sudah melakukan tindakan yang tepat dalam menangani kerumunan massa di acara itu. Rizieq pun juga didenda karena melanggar Protokol kesehatan.
"Pemprov dalam hal ini Satpol PP tidak diam dan terus melakukan pengawasan dan pendisiplinan, penegakan protokol covid. Nggak ada bilang, nggak tegas. Kita kan ada prosedurnya, ada syaratnya." pungkasnya.
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?