Suara.com - Penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) dikabarkan mulai tertarik untuk masuk ke dalam panggung politik praktis.
Kabar itu kian memanas ketika belum lama ini Partai Masyumi mulai bangkit kembali.
UAS blak-blakan soal sikapnya di dunia politik kepada Karni Ilyas dalam kanal YouTube pemandu acara Indonesia Lawyers Club tersebut.
Saat disinggung Karni Ilyas soal ketertarikannya dengan dunia politik dan kemungkinan masuk ke Partai Masyumi Reborn, UAS menjawabnya dengan tegas bahwa memang politik bagi umat Islam itu penting.
"Saya dalam setiap 30 malam bulan Ramadhan, ada satu malam saya khususkan untuk kajian politik Islam. Kemudian kalau saya memberi kuliah umum di mahasiswa, selalu pesankan kalian musti ambil peran di politik, kalau tidak, politik kita akan diambil orang lain," ungkap UAS dikutip Suara.com, Rabu (18/11/2020).
Menurutnya, ketika ia ceramah di mana-mana, baik itu di stadion atau tanah lapang, sebenarnya substansi isi yang saya sampaikan itu hanya tiga poin saja yakni perbaikan pendidikan, perbaikan ekonomi, perbaikan politik.
"Makanya di mana-mana saya tausiyah, pilihlah anggota legislatif yang peduli pada perda syariah, kemudian pilihlah pemimpin yang peduli pada ajaran Islam, paling tidak ia menyuarakan peraturan-peraturan, sikap dia, keberpihakan dia kepada Islam," urai UAS soal politik.
Selain itu, UAS mengakui bahwa stiap penceramah ketika menjadi ustaz, maka sejatinya ia menempatkan diri sebagai "juru kampanye."
Akan tetapi, untuk saat ini UAS tegas belum punya niatan untuk terjun langsung ke dunia politik sebagaimana yang dilakukan oleh kolega-koleganya sesama ustaz.
Baca Juga: Ustaz Abdul Somad Posting Foto Lawas, Parasnya Waktu Muda Jadi Sorotan
"Sebagai pelaku politik praktis langsung saya tidak. Insyaallah saya tetap pada pendidikan dan dakwah," tegasnya.
Soal lirikan Masyumi Reborn kepada dirinya, UAS menilai hal itu sebagai sesuatu yang wajar karena ia memiliki basis massa yang besar.
“Jadi kalau Pak Karni melihat Masyumi reborn melirik saya, sesungguhnya tidak hanya Masyumi reborn, tapi segala aspek politik. Segala sesuatu yang membutuhkan orang ramai, tidak hanya politik, yang endorse kerupuk sampai endorse partai saya kira mereka akan gandeng saya,” kata dia.
“Bukan berarti ungkapan saya ini pede sekali, tidak! Tetapi itu kenyataan yang memang saya terima hari ini,” sambungnya.
Saat disinggung soal sosok teka-teki sang kakek apakah dulu menjadi pegiat Masyumi, UAS dengan tegas menampiknya.
Menurut dia, sang kakek dahulu pencinta Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sebab di era Soeharto, kata dia, partai cuma memang dibagi tiga, selain Golkar dan PDI.
Dahulu pada 2018, ketika hendak Pemilu, dirinya mengaku ditanya saat sedang makan sate. Dia ditanya, partai apa yang sekiranya bisa jadi rekomendasi UAS untuk umat Islam.
Berita Terkait
-
Ustaz Abdul Somad Posting Foto Lawas, Parasnya Waktu Muda Jadi Sorotan
-
Unggah Foto Lawas, Ustaz Abdul Somad Disebut Mirip Bruce Lee hingga Siwon
-
Ribuan Orang Rela Berjubel Demi Jemput Habib Rizieq, UAS Ungkap Rahasianya
-
Jutaan Orang Jemput Habib Rizieq, Ustaz Abdul Somad Bongkar Rahasianya
-
UAS Ungkap Alasan Pendukung Habib Rizieq Selalu Setia: Bukan Makanan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan