Suara.com - Departemen Kewaspadaan India pada hari Rabu menangkap mantan Menteri Pekerjaan Umum dan legislator senior Liga Muslim Indian Union (IUML) V.K. Ebrahim Kunju terkait kasus korupsi saat sedang dirawat di rumah sakit.
Menyadur Gulf News, Ebrahim Kunju diduga terlibat dalam kasus runtuhnya jembatan layang Palarivattom. Dia ditangkap dari rumah sakit tempat dia dirawat sehari sebelumnya.
Sebelumnya, petugas departemen Kewaspadaan menggerebek rumah Kunju. Istrinya memberi tahu mereka bahwa dia dirawat di rumah sakit swasta, tetapi tidak percaya dengan jawabannya, polisi tetap menggeledah rumah tersebut.
Kemudian, para petugas mendatangi rumah sakit swasta tempat dia menjalani perawatan dan melakukan penangkapan.
Kunju sebelumnya telah beberapa kali dimintai keterangan oleh Biro Kewaspadaan dan Anti-Korupsi (VACB) atas kasus korupsi dalam pembangunan jalan layang Palarivattom. Dia disebut sebagai terdakwa kelima dalam kasus tersebut.
Dibangun dengan biaya 42 crore rupee selama rezim mantan Menteri Utama Oommen Chandy, flyover sepanjang 750 meter itu seharusnya bertahan selama lebih dari 100 tahun. Jembatan tersebut dibuka pada Oktober 2016 dan dalam waktu tiga tahun sudah runtuh dan harus ditutup.
Jalan layang ini dibangun oleh Proyek RDS yang berbasis di Delhi untuk Perusahaan Pembangunan Jalan dan Jembatan milik negara. KITCO adalah konsultan pengawasan untuk proyek tersebut.
Kunju, adalah Menteri yang menjabat ketika jembatan layang tersebut dibangun.
Sudah empat penangkapan dilakukan dalam kasus ini dan setelah berada di penjara, keempatnya dibebaskan dengan jaminan.
Baca Juga: Sadis, Pria Ini Sobek Perut Istri untuk Melihat Jenis Kelamin Bayinya
Mereka yang ditangkap sebelumnya termasuk direktur proyek Sumit Goyal dari Proyek RDS, mantan Sekretaris Departemen Pekerjaan Umum T.O. Sooraj, Benny Paul yang mewakili KITCO, dan M.T. Thankachen dari Roads and Bridges Development Corporation.
Sebuah sumber mengatakan bahwa Ketua Menteri Pinarayi Vijayan, yang telah terpojok di semua lini dalam berbagai penipuan dan tuduhan, telah memutuskan untuk melakukan perlawanan ke kubu oposisi sekarang.
Selain itu, putra Sekretaris Negara CPI-M Kodiyeri Balakrishnan juga ditangkap berdasarkan Undang-Undang Pencegahan Pencucian Uang oleh ED dan sekarang ditahan di Biro Pengendalian Narkotika di Bengaluru.
Balakrishnan dan Vijayan harus melepaskan jabatannya minggu lalu, setelah Kongres dan BJP meminta ia mengundurkan diri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri