Suara.com - Dari sekian banyak habib atau keturunan Rasulullah SAW, yang kerap tampil di hadapan publik, Habib Husein adalah salah satunya.
Gaya bicara dan berpakaiannya seakan menunjukkan bahwa seorang keturunan Nabi SAW sejatinya penuh cinta dan kedamaian.
Habib muda yang satu ini penuh dengan citra kedamaian yang membuat setiap insan terhenyuh mendengar dakwahnya.
Tuturnya santun, tidak lantang, tidak juga meledak-ledak namun diselingi dengan gaya bahasa santai kekinian khas anak muda.
Bernama asli Habib Husein Ja’far Al-Hadar, ia merupakan seorang habib yang memiliki penampilan anti mainstream.
Dia kerap berdakwah dengan memanfaatkan kecanggihan media sosial, seperti YouTube dan Instagram sehingga Habib Husein seakan punya ruang tersendiri di hati anak-anak muda.
Bukan tanpa sebab, setiap ucapan yang keluar dari intelektual muda Islam ini penuh dengan kedamaian dan toleransi.
Sikap toleransi itu seperti yang ia tunjukkan di akun Instagram pribadinya @husein_hadar, yang membagikan sebuah kisah ketika ia mengunjungi Desa Sukereno, Jember, Jawa Timur.
“Desa itu disebut Desa Pancasila karena di satu gang misalnya, ada penganut 3 agama (Islam, Katolik, dan Hindu) dengan 3 rumah ibadah (musholla, gereja, dan pura) plus 1 penganut aliran kepercayaan (Sapta Dharma),” tulis Habib Husein dikutip Suara.com, Jumat (20/11/2020).
Baca Juga: Diancam Dibubarkan Oleh Pangdam Jaya, FPI Bereaksi
Menurut penuturannya, tatkala Habib Husein mengunjungi desa yang disebut sebagai Desa Pancasila, ia menemukan adanya harmonisasi antara umat beragama.
Tidak hanya bersilaturahmi ke rumah pemuka agama Islam saja di sana, ia juga menyambangi tokoh-tokoh agama lain seperti Hindu, Katolik, hingga penganut aliran kepercayaan Sapta Dharma.
Dari beberapa pemuka agama di desa itulah, Habib Husein mengaku merasakan toleransi dan keakraban yang sangat luar biasa.
Pasalnya di desa itu juga berdiri 3 rumah ibadah dari masing-masing agama (musholla, gereja, dan pura) termasuk penganut kepercayaan Sapta Dharma.
"Saya merasakan kehangatan toleransi di sana dan mendengar cerita keakraban di antara mereka," tulis Habib Husein.
Pengalamannya mengunjungi kampung toleransi itu, kata Habib Husein akan disajikan dalam format video di kanal YouTubenya.
Berita Terkait
-
Helwa Bachmid Ungkap Tak Dinafkahi Habib Bahar Saat Hamil, Makan Nasi Siram Teh
-
Apakah Habib Bahar bin Smith Keturunan Nabi? Lagi Viral gegara Isu Pernikahan Rahasia
-
Helwa Bachmid Kerap Cium Kaki Habib Bahar Tiap Selesai Salat
-
Sumber Kekayaan Habib Bahar bin Smith, Aset Miliaran Rupiah dari Jualan Air Doa
-
Rekam Jejak Jeffry Simatupang, Mundur sebagai Pengacara Helwa Bachmid untuk Melawan Habib Bahar
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah
-
Sempat Sembunyi di Bogor, Pelaku Penusukan di Pasar Gaplok Ditangkap Polisi
-
BNPB: Penanaman Vegetasi Jadi Benteng Pertama Hadapi Bencana Hidrometeorologi
-
GKR Hemas Soal Usulan Daerah Otonomi Baru: Tantangan Berat, Tak Mudah Lolos!
-
Sultan Najamudin Tegaskan DPD RI Bukan Oposisi: Siap Dukung Penuh Program Presiden