Suara.com - Empat menteri Joko Widodo mulai dari Mendikbud Nadiem Makarim, Menkes Terawan Agus Putranto, Menag Fachrul Razi, hingga Mendagri Tito Karnavian mengakui infrastruktur digital di Indonesia belum mampu memenuhi kebutuhan internet masyarakat untuk belajar online selama Pandemi Covid-19.
Pertama, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem mengatakan ada banyak pemerintah daerah yang meminta sekolah kembali dibuka karena kesulitan menanggulangi keterbatasan infrastruktur digital di wilayahnya untuk anak belajar online.
"Ada banyak sekali desa-desa ada banyak sekali kecamatan-kecamatan yang menurut evaluasi mereka relatif aman (corona) tapi desa-desa tersebut sangat sulit melakukan PJJ," kata Nadiem dalam jumpa pers virtual, Jumat (20/11/2020).
Lalu, Menteri Agama Fachrul Razi mengatakan pemerintah sudah berupaya bekerjasama dengan berbagai operator telekomunikasi swasta untuk memberikan keringan siswa belajar online, namun tetap tidak efektif.
"Untuk saat ini opsi untuk pembelajaran tatap muka masih yang paling efektif. Karena masih terjadi ketimpangan infrastruktur dan jaringan IT. kesiapan silabus dan kurikulum darurat dan juga kesiapan budaya dan digital guru dalam menjalankan PJJ, terlepas dari persoalan pandemi transformasi digital jadi satu keniscayaan, baik masih ada pandemi atau tidak," ucap Fachrul.
Terawan juga menyebut, masalah keterbatasan infrastruktur digital ini berpotensi membuat pelajar ketinggalan pelajaran, mental stress, hingga memunculkan kekerasan dalam rumah tangga.
"Seperti adanya ancaman anak putus sekolah, meningkatnya resiko stress pada anak, terjadi kekerasan pada anak, kesenjangan capaian belajar, dan learning loss yg berpengaruh perkembangan anak," kata Terawan.
Meski begitu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut pembukaan sekolah harus dilakukan dengan hati-hati, dia akan segera mengeluarkan Surat Edaran Menteri untuk meminta pemda mempersiapkan segala protokol kesehatan sebelum pembukaan sekolah.
"Dalam SE ini nanti, kami akan sebutkan apa saja yang harus dilakukan oleh kepala daerah, karena powernya ada di kepala daerah yang bisa membawahi disdik, dinkes, satgas, dishub, biro humas, diskominfo," terang mantan Kapolri itu.
Baca Juga: Sekolah Dibuka Kembali, Bolehkah Tetap Memilih PJJ atau Kelas Online?
Oleh sebab itu, keempatnya memutuskan untuk menerbitkan Surat Keputusan Bersama yang menyerahkan kewenangan pembukaan kegiatan belajar mengajar tatap muka di sekolah kepada pemerintah daerah mulai Januari 2021, bukan lagi berdasarkan warna zona risiko pandemi Covid-19.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!