Suara.com - Jumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19 akibat kerumunan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta Pusat kembali bertambah jadi 30 orang per Minggu (22/11/2020).
Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Budi Hidayat mengungkapkan bahwa ada penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 23 orang di Petamburan dari sebelumnya 7 orang, sementara di Tebet, Jakarta Selatan belum ada penambahan tetap 50 orang.
"Ditemukan di Tebet total 50 kasus positif dan di Petamburan sebanyak 30 kasus," kata Budi dalam jumpa pers dari Gedung BNPB, Minggu (22/11/2020).
Kemudian Kemenkes juga tengah menunggu hasil test 15 orang yang ikut dalam kerumunan Rizieq saat meresmikan Masjid di Mega Mendung, Bogor pekan lalu.
"Dan di Mega Mendung terdapat 15 sedang menunggu hasil pemeriksaan (sampel),” ujar Budi.
Sebelumnya, Satuan Tugas Covid-19 mengumumkan bahwa per Jumat (20/11/2020) kemarin sudah ada 20 orang positif Covid-19 di Mega Mendung akibat kerumunan Rizieq.
Hasil ini didapatkan dari pelacakan atau tracing kasus Covid-19 melalui serangkaian tes usap atau Tes Swab PCR.
Budi meminta semua orang yang terlibat dalam kerumunan Habib Rizieq harus karantina mandiri selama 14 hari, jika muncul gejala Covid-19 segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Setiap orang yang masuk dalam daftar kontak erat klaster kerumunan Rizieq juga diminta untuk kesadaran diri memeriksakan diri atau mengikuti prosedur pemeriksaan dari tenaga kesehatan.
Baca Juga: Dikabarkan Sakit, Habib Rizieq akan Jalani Tes Swab Covid-19
Pemerintah, kata Budi telah menyiapkan pusat karantina khusus bagi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Darurat di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
"Gejala seperti gejala batuk, pilek, sesak nafas, sakit tenggorokan serta hilang indera perasa, segera kunjungi Puskesmas terdekat untuk dilakukan tes usap atau Tes PCR,” imbuhnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga menekankan kepada seluruh tokoh umat maupun siapapun yang memiliki peran penting dalam suatu komunitas tertentu agar lebih bijak serta memberikan keteladanan kepada masyarakat tentang pentingnya penerapan protokol kesehatan.
Berita Terkait
-
Dikabarkan Sakit, Habib Rizieq akan Jalani Tes Swab Covid-19
-
Soal Rapid Test Warga Petamburan, Kapolda: Dibujuk, Jangan Diancam
-
Tolak Saran Polisi, Habib Rizieq Bakal Tes Swab Sendiri
-
Cewek Baju Kotak-Kotak Naik Panser saat Pencopotan Baliho HRS Ternyata...
-
Satgas Covid-19 Soal Habib Rizieq Tolak Tes Swab dan Berita Kesehatan Lain
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK