Suara.com - Ketua DPP FPI Ustaz Awit Mashuri mengkritik tindakan TNI dalam hal ini Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman terkait pencopotan baliho Habib Rizieq di seantero Jakarta.
FPI mengaku akan menemui Gubernur Anies Baswedan untuk minta izin agar diperbolehkan memasang kembali baliho-baliho Habib Rizieq.
Ormas tersebut siap menuruti arahan dari Anies soal titik mana saja mereka diperkenankan untuk memasang baliho.
"Insya Allah kami akan datang ke Gubernur, kami akan meminta kepada beliau memberi izin kepada kami untuk memasang baliho kembali Habib Rizieq,” kata Awit, dikutip dari hops.id -- jaringan Suara.com, Selasa (24/11/2020).
Awit kemudian mengungkapkan bahwa antara FPI dan Pangdam Jaya sempat mengadakan pertemuan pada tanggal 18 November 2020.
Menurut Awit, Pangdam Jaya ketika itu menerimanya dengan baik dan tidak menyinggung baliho-baliho Habib Rizieq.
Anehnya pada keesokan harinya, kata Awit, sikap Dudung justru seketika berubah sehingga ia menyebut Pangdam Jaya mencla-mencle.
"Ini ngawur Pangdam ini, mencla-mencle, bahaya menurut saya. Kalau menurut saya itu info intel ngaco soal baliho, lihat apa isinya, sudah cek belum? Selamat datang Habib Rizieq ke Indonesia. Ini kayak mau perang saja. Harusnya OPM yang dibegitukan, bukan baliho,” ujarnya.
Pernyataan itu Awit lontarkan karena Pangdam Jaya malah membuat apel pasukan di Monas, mengecam Habib Rizieq Shihab, bahkan ingin membubarkan FPI.
Baca Juga: Cegah Kerumunan Acara FPI Terulang, Epidemiolog Minta Terjunkan BIN
Meski diserang, FPI merasa tindakan militer tersebut tidak akan membuat cinta masyarakat terhadap Habib Rizieq pudar.
Sebaliknya, FPI mengklaim cinta umat terhadap Habib Rizieq akan semakin meningkat ditandai dengan banyaknya karangan bunga yang ada di pelataran Kodam V Jaya.
"Apakah mereka itu yang pesan sendiri? Beredar foto pangdam juga, foto dengan cukong, apa mereka yang inginkan? Ini harus clear, harus jelas,” imbuhnya.
Lebih lanjut, FPI merasa siap berdialog dengan pemerintah untuk segera menemukan solusi di tengah kebuntuan yang dihadapi.
"HRS ini putra bangsa lho, bukan pemberontak, dia bertugas apabila pemerintah kurang tepat, dia lalu mengkritik. Dia konsisten kok dari zaman Pak Harto, Gus Dur, Mega, SBY. Intinya kami 24 jam siap buka pintu dialog untuk pecahkan masalah bangsa,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Bursa Calon Menko Polkam: Sjafrie, Hadi, Tito, hingga Dudung, Siapa Pilihan Prabowo Gantikan BG?
-
Api Kembali Membara: Habib Rizieq Serukan Umat Tangkap dan Seret Silfester Matutina ke Kejaksaan!
-
Dudung Abdurachman Buka Suara Soal Darurat Militer: "Tahapannya Panjang!
-
Dudung Ungkap Kondisi Keamanan Negara Pasca Demo, Perlu Darurat Militer?
-
Dua Penasihat Khusus Menghadap Presiden ke Istana, Wiranto dan Dudung Bilang Begini
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar