Suara.com - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia periode 2020-2025 Miftachul Akhyar mengatakan umat dan masyarakat menunggu kiprah MUI kepengurusan baru untuk menghadapi berbagai tantangan keumatan.
"Umat sedang menunggu apa langkah kita," kata Miftach sebelum menerima secara simbolis estafet kepemimpinan dari Ketum MUI 2015-2020 Maruf Amin, hari ini.
Ia mengatakan menjadi ketua umum bukan berarti lebih baik dari figur lainnya. Pimpinan tertinggi MUI juga merupakan amanah yang besar sekaligus memikul beban yang berat.
Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu mengatakan salah satu tantangan umat yang harus diatasi adalah di era teknologi saat ini terjadi banyak ketidakpastian.
Ketidakpastian, kata dia, memicu umat berada di tengah kegamangan tujuan hidup sebagaimana diramalkan Rasulullah Muhammad SAW. Rasulullah menyebut ketidakpastian juga menjadi penanda datangnya kiamat.
"Rasulullah pernah menyatakan, hari itu sudah diramalkan Rasulullah, kiamat belum diselenggarakan sebagai penutup kehidupan dunia, sampai suatu massa seseorang tidak tahu motivasi apa kehidupannya, apa penggeraknya, apa penyebabnya," kata dia.
"Dia hanya ikut dan terpengaruh situasi dan kondisi. Seseorang membunuh tapi dia tidak tahu motivasinya, yang terbunuh juga tidak tahu sebabnya dia dibunuh," katanya.
Miftach mengatakan Rasulullah menyebut zaman ketidakpastian itu terjadi gonjang-ganjing dengan menipisnya batas kebenaran dan kebatilan, tidak ada upaya masyarakat mengklarifikasi isu, hoaks bertebaran, fitnah dianggap sunah dan lainnya.
"Maka sangat berat tugas ulama. Sungguh mulia tugas yang mewarisi (Nabi Muhammad) dan diwarisi (ulama)," kata dia merujuk kehadiran nabi dan ulama untuk menjaga umat.
Baca Juga: Terpilih Jadi Ketua Umum MUI, Ini Profil KH Miftachul Akhyar
Pesan Maruf Amin
Wakil Presiden Maruf Amin melepaskan jabatannya sebagai Ketua Umum non-aktif MUI dan menitipkan tiga pesan kepada pengurus MUI untuk mendorong pengarusutamaan Islam jalan tengah, melakukan perbaikan dan mendukung ekonomi syariah.
“Saya, selaku Wakil Presiden dan juga sebagai mantan ketua umum MUI, benar-benar ingin menitipkan tiga hal yang saya nilai sangat penting,” kata Maruf Amin ketika menutup Musyawarah Nasional X MUI di Hotel Sultan Jakarta.
Pesan pertama, sebagai ormas yang berisikan ulama-ulama, Maruf Amin meminta MUI harus teguh dalam menjaga cara berpikir dan bertindak umat Islam yang moderat, tidak berlebihan, tidak berlaku masa bodoh, tidak kaku dan tidak permisif.
“Komitmen untuk tetap menjadikan Islam wasathiyah sebagai cara berpikir, bersikap dan bertindak, harus tetap menjadi pedoman dalam setiap kiprah MUI di masa yang akan datang,” kata Maruf Amin.
Pesan kedua, MUI harus dapat melakukan pembenahan dan perubahan ke arah lebih baik secara terus menerus, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada umat Islam dan sebagai mitra pemerintah.
Tag
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
Terkini
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur
-
Prabowo Janji Hadir jika Ada Penggerebekan Pabrik Narkoba, Kapolri: Anggota Sangat Termotivasi!
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diendus KPK, Budi Arie: Ini Proyek Hijau, Bukan Cuma Cari Untung
-
Wabah Motor Brebet Pertalite Guncang Jatim, Nurdin Halid: Pertamina, Buka Hasil Lab Secara Terbuka!