Suara.com - Kepolisian Rusia berhasil menangkap pelaku pembunuhan berantai yang telah menewaskan puluhan lansia selama bertahun-tahun atau yang dikenal sebagai 'maniak Volga'.
Menyadur The Guardian Rabu (02/12), pelaku adalah pria 38 tahun bernama Radik Tagirov. Pada Komite Investigasi Rusia, ia mengakui telah membunuh 26 wanita lansia antara tahun 2011-2012.
Pembunuh yang jadi teror bagi warga Rusia ini berhasil diidentifikasi menggunakan bukti DNA, cetakan sepatu, dan bukti lain dari TKP, kata penyelidik.
Dalam melakukan aksinya, ia kerap menipu lansia dengan menyamar jadi tukang ledeng, tukang listrik atau teknisi. Sebagian besar korbannya berusia lebih dari 70 tahun.
Ketika samarannya berhasil, ia segera menghabisi lansia itu dengan cara mencekik atau menggunakan benda sekitar sebagai senjata, termasuk celemek dan tali jemuran.
Motif Tagirov kerap membuat polisi bingung karena ia tak selalu mengakhiri aksinya dengan merampok barang berharga. Kadang, ia tak menyentuh barang-barang itu dan membersihkan TKP sebelum meninggalkan korbannya.
Pembunuhan ini terjadi di sejumlah kota Rusia termasuk Kazan, Samara, Tolyatti, Izhevsk, Ufa, dan lainnya. Pembunuhan lain diduga terjadi di Ural, meskipun jumlah pasti korbannya tidak pernah ditentukan.
Tagirov menjadi teror bagi warga sana antara tahun 2011 hingga 2012. Aksi pembunuhan berantai ini sempat mereda beberapa tahun setelah 2013 namun kembali terjadi pada 2017.
Pada 2019, polisi membuka sayembara dan menawarkan hadiah sekitar Rp 500 juta bagi warga yang berhasil menangkap pelaku.
Baca Juga: Pengakuan Mengerikan Pelaku Pembunuhan Berantai 7 Perempuan di Siprus
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!
-
Gempa M 7,4 Guncang Rusia, Wilayah Indonesia Aman dari Tsunami
-
Tak Hanya Cari Fakta, LPSK Ungkap Misi Kemanusiaan Tim Investigasi Kerusuhan
-
Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan