Malahan Habib Rizieq melarang pemberontakan kepada pemerintahan yang sah saat ini. Sebab bagi Habib Rizieq, saat ini tak ada alasan untuk melakukan pemberontakan kepada pemerintahan Jokowi.
“Tak boleh kita lakukan pemberontakan, kecuali dalam ulama ada umat Islam dibantai, genoside, itu boleh dalam konteks bela diri. Itu dibenarkan hukum agama dan internasional,” ujarnya.
Selain itu, Habib Rizieq mengatakan salah bila orang menganggap Revolusi Akhlak itu adalah revolusi untuk pemberontakan, bukan juga revolusi berdarah.
“Saya ingatkan Revolusi Akhlak digambakan ini revolusi berdarah, revolusi makar, revolusi pemberontakan, revolusi jatuhkan pemerintah sah, wah..nggak gitu. Kita selalu buka diri, rekonsiliasi, ayo sama-sama duduk saling memperbaiki,” katanya.
Habib Rizieq mengatakan dia akan objektif dengan kebijakan pemerintahan, yang baik bakal diapresiasi dan yang jelek kebijakan tak populer wajib dikritisi. Jangan tuli dan buta dengan kritik dari oposisi.
“Mengkritik pemerintahan sah itu bukan makar, bukan pemberontakan. Ini perlu dijelaskan, nggak ada niatan (makar pada pemerintahan) kita ini ahlusunnah wal jamaah,” kata dia.
Habib Rizieq menyadari diri bukan orang suci, dia bisa terkena kesalahan. Makanya dia terbuka dengan dialog dan rekonsiliasi.
“Nggak ada yang maksum di antara kita, kita-kita ini ada kesalahan kelalaian, kita saling koreksi. Ini bagian dari Revolusi Akhlak supaya menjadi jelas,” tutur tokoh FPI.
Baca Juga: Beredar Dokumen Hasil Swab Habib Rizieq Corona, Begini Kata Mer-C
Berita Terkait
-
Beredar Dokumen Hasil Swab Habib Rizieq Corona, Begini Kata Mer-C
-
Habib Rizieq Disebut Punya Rahasia Besar, Ade Armando: Dia Saksi Mahkota
-
Rumah Rizieq Didatangi Polisi, Warga Buat Barikade: Jangan Pancing Amarah!
-
Kapolsek Dihadang Laskar FPI, Cuma Satu Polisi Boleh Masuk ke Rumah Rizieq
-
Habib Rizieq Tegaskan Tak Bakal Berontak ke Pemerintah Sah, Kecuali...
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?