“Kami tidak mendapatkan indikasi bahwa ada motif teroris, politik atau agama apa pun yang melatarbelakanginya,” kata Fritzen.
Pihak berwenang mendesak masyarakat untuk menghindari penyebaran rumor tentang insiden tersebut. Kepolisian akan terus memberikan informasi terkait hasil penyelidikan.
‘Hari yang kelam’ di Trier
Menurut keterangan saksi mata, peristiwa mengerikan itu terjadi ketika sebuah mobil dengan sengaja menabrak zona perbelanjaan dekat gerbang Romawi terkenal di kota itu, Porta Nigra. Mereka menceritakan bahwa mobil tiba-tiba menabrak pejalan kaki di sepanjang jalan.
Walikota Trier Wolfram Leibe pun menggambarkan insiden penabrakan itu sebagai “hari yang kelam” bagi Trier, demikian disampaikan pada konferensi pers Selasa (1/12).
"Saya baru saja berjalan melewati pusat kota dan itu sangat mengerikan," kata Leibe sambil menahan air mata.
Leibe mengatakan sebuah tugu peringatan akan ditempatkan di area monumen terkenal Porta Nigra, pada hari ini Rabu (2/12), sehingga orang dapat menyampaikan solidaritas mereka kepada para korban dan keluarganya.
"Apa yang salah dari orang-orang ini? Mereka hanya ingin pergi ke kota, berbelanja, dan sekarang mereka meninggal, '' kata Leibe.
Jerman 'terguncang'
Baca Juga: Ilmuwan Jerman Temukan Virus Corona Covid-19 Menginfeksi Otak Lewat Hidung
Perdana Menteri Rhineland-Palatinate, Malu Dreyer, mengungkapkan duka mendalam atas peristiwa di Trier, kota kelahirannya.
Dreyer menyebut insiden ini sebagai "hari yang mengerikan" bagi kota dan desa tersebut.
"Simpati saya yang terdalam tertuju kepada kerabat yang meninggal. Saya berharap semua korban luka segera pulih," kata Dreyer.
Menteri dalam negeri negara bagian itu, Roger Lewentz, mengatakan insiden itu telah "mengguncang seluruh Jerman".
Kanselir Jerman Angela Merkel mengungkapkan simpati dan duka mendalam kepada para korban dan kerabat mereka.
"Berita dari Trier membuat saya sangat sedih," katanya dalam pernyataan yang diposting di Twitter oleh juru bicara Merkel, Steffen Seibert.
Tag
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line