Suara.com - Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab menyampaikan permohonan maafnya setelah menciptakan kerumunan di sekitar rumahnya di daerah Petamburan, Jakarta Pusat.
Rizieq mengklaim kerumunan tersebut terjadi tanpa adanya kesengajaan.
Permintaan maaf itu ia sampaikan dalam acara 'Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh Bersama Imam Besar Al Habib Muhammad Rizieq Shihab' yang tayang di kanal Youtube Front TV.
Ia meminta maaf karena acara Maulid Nabi dan pesta pernikahan putrinya beberapa waktu lalu menimbulkan keramaian.
"Saya minta maaf dalam kerumunan itu membuat keresahan atau membuat pihak-pihak tak nyaman atau kami melakukan pelanggaran. Itu diluar keinginan, tanpa kesengajaan," kata Rizieq seperti dikutip Suara.com, Rabu (2/12/2020).
Rizieq mengakui kesalahannya karena menimbulkan kerumunan pada acara yang digelarnya. Ia juga tidak keberatan dijatuhi denda sebesar Rp 50 juta.
Meski sudah minta maaf, ia tak terima kasus kerumunan tersebut dijadikan bahan perdebatan.
"Kalau memang salah ya salah, kalau harus bayar denda ya bayar. Enggak usah berdebat," ungkap Rizieq.
Di sisi lain, publik mengungkit permintaan maaf tersebut dengan menyandingkannya ketika Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meminta maaf.
Baca Juga: Pemanggilan Habib Rizieq Uji Nyali Kepolisian
Ketika itu, Ahok meminta maaf atas perkataannya yang dinilai telah melecehkan agama hingga menimbulkan demonstrasi berjilid-jilid.
Saat itulah Rizieq mendesak kepada penegak hukum agar proses hukum Ahok tetap berjalan sekalipun telah meminta maaf.
Kekinian, publik pemilik akun Twitter @narkosun yang mengungkit pernyataan Rizieq tersebut.
"Karma itu nyata," kata @narkosun menyandingkan foto tangkapan layar pernyataan-pernyataan Rizieq soal proses hukum yang harus berjalan meski sudah meminta maaf.
Unggahan itu pun, langsung diberondong komentar-komentar warganet yang juga menagih kesiapan Rizieq untuk mengikuti proses pengadilan.
"Masih mending nih menikmati karma saat masih idup. Gimana kalo udah keburu mati coba?" ceteluk akun @cis***
Berita Terkait
-
Nessie Judge Minta Maaf soal Junko Furuta, Netizen Jepang Ingatkan Hal Ini
-
Permintaan Maaf Nessie Judge Soal Foto Junko Furuta Banjir Dukungan, Begini Reaksi Warganet Jepang
-
Nessie Judge Minta Maaf karena Pajang Foto Junko Furuta di Konten bareng NCT Dream
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
Terkini
-
Anomali Gizi Proyek PMT: KPK Butuh Sampel Biskuit untuk Jerat Koruptor Alkes Ibu Hamil
-
Jejak Riza Chalid Masih Gelap, Kejagung Perdalam Kasus Korupsi Pertamina Lewat Direktur Antam
-
LRT Jakarta Bakal Diperluas ke JIS dan PIK2, DPRD DKI Ingatkan Soal Akses Harian Warga
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah